Latest News

Showing posts with label Doa. Show all posts
Showing posts with label Doa. Show all posts

Saturday, February 16, 2013

Mohon Doa! Krisis Iman di Eropa


Mohon Doa! Krisis Iman di Eropa

Krisis Iman Kristen di Eropa yang sejatinya adalah mayoritas negara-negara Kristen (historically) sudah semakin tampak. Identitas ke-Kristen-an mereka semakin pupus. Keterbukaan dan sikap toleransi orang-orang Eropa membuat mereka sedikit terlena, karena budaya dari luar yang masuk seiring bertambahnya imigran dari negara-negara Timur Tengah lebih dominan tampak di permukaan, sehingga budaya asli orang Eropa semakin tenggelam.

Demikian juga dengan iman kristiani mereka juga mulai tergerus pupus dan bahkan mulai sirna. Banyak orang-orang Eropa sekarang tidak mengenal identitas asli mereka, gereja kosong melompong, mereka cenderung berduyun duyun murtad ke iman yang lain, dan meninggalkan iman Kristen mereka. Gereja-gereja banyak dijual, dijadikan kafe, hotel, supermarket, diskotik dan bahkan sekarang menjadi tempat ibadah imigran (masjid).

Kejadian ini berbanding terbalik dengan yang terjadi di benua Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Dimana di wilayah itu, gereja dan iman kristiani berkembang cukup pesat. Lalu mengapa di Eropa sendiri yang mayoritas Kristen justru mengalami kemrosotan iman? 

Satu penyebabnya adalah persentasi orang Eropa yang beragama Kristen turun drastis, dari 95 persen tahun 1910 menjadi 76 persen tahun 2010. Namun, di tempat lain persentasi ini menunjukkan kenaikan yang tajam. Selama abad ini, jumlah umat Kristiani di kawasan Asia-Pasifik tumbuh dari tiga persen menjadi tujuh persen. Peningkatan jumlah umat Kristiani malah lebih dramatis lagi di Benua Afrika. Satu abad lalu, sembilan persen orang di wilayah itu adalah umat Kristiani, saat ini jumlah tersebut meningkat menjadi 63 persen.

Fenomena penurunan dan pertumbuhan tersebut terjadi di semua gereja, termasuk Katolik. Selama ini Gereja Katolik yang merupakan komunitas kristiani terbesar mengalami penurunan di Eropa, sedangkan di Afrika, Amerika dan Asia-Pasifik mengalami kenaikan drastis.

Paus Benediktus telah menetapkan sinode para uskup pada Oktober mendatang tentang "Evangelisasi Baru bagi Penyebaran Iman Kristiani." Asumsi penetapan sinode dan "Tahun Iman" adalah bahwa misi Gereja sedang goyah, dan memang sedang goyah jika titik acuannya adalah Eropa. Akan tetapi, Gereja bertumbuh dan berkembang pesat di luar benua itu. Kemungkinan suatu saat nanti bisa saja terjadi negara di Asia-Pasifik atau Afrika akan mengirimkan misionaris-misionaris mereka untuk menginjili Tanah Eropa.

Sampai sedemikian ludeskah merosotnya budaya dan iman kristiani di Eropa? Kita harus ingat bahwa Tahta Suci Vatikan juga berada di Eropa. Apakah mungkin juga nasib Vatikan akan sama terjadi seperti itu? Kita yang masih punya iman kristiani sangat prihatin dan bimbang dengan hal ini. Kalau sampai hal ini terjadi dengan Tahta Suci Vatikan, apakah masih relevan kata kata Yesus : "Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya." (Matius 16:18)

Gagal melakukan itu, pada akhirnya Vatikan dan Katolik Eropa akan menjadi seperti kebanyakan gereja tua di Eropa, menjadi tempat tujuan bagi wisatawan Asia dan lainnya yang hidup kekristenannya tidak banyak bergantung pada Vatikan.

Mari Kita renungkan dan doakan Vatikan agar tetap menjadi Tahta Suci, pusat pemerintahan dan kontrol kedamaian dunia. Mari kita berdoa untuk Eropa yang sedang mengalami krisis iman agar segera dipulihkan dan kembali mengirimkan misionaris-misionaris untuk negara lain. 

"Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir." (Matius 20:16)

Pray and save for Vatican

Thursday, January 17, 2013

Mohon Doa! Di Blitar, Sekolah Katolik Dipaksa Ajarkan Agama Islam


TEMPO.CO, Blitar - Kantor Wilayah Kementerian Agama Kota Blitar mewajibkan enam sekolah Katolik memberikan pelajaran agama non Katolik kepada siswanya. Instruksi ini dikeluarkan menyusul penolakan sekolah memberikan layanan pelajaran agama Islam.

Kantor Wilayah Kementerian Agama Kota Blitar mememanggil pengurus Yayasan Katolik untuk membahas tentang peraturan sekolah yang tidak memberikan layanan pendidikan agama selain Katolik kepada siswanya. Padahal, banyak pelajar tersebut yang memeluk agama lain.

Menurut dia, banyak orang tua siswa protes karena menganggap sekolah tersebut diskriminatif. �Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan setara,� kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Blitar, Imam Muchlis, Rabu 16 Januari 2013.

Sebelumnya, enam sekolah yang bernaung di bawah Yayasan Katolik Kota Blitar tidak menyediakan pelajaran agama lain kepada siswa-siswanya. Kebijakan ini dilakukan mulai sekolah tingkat Sekolah Menengah Atas Katolik, Sekolah Menengah Atas Kejuruan Diponegoro, Sekolah Teknik Menengah Katolik, Sekolah Menengah Pertama Yos Sudarso, Sekolah Dasar Santa Maria, dan Taman Kanak-kanak Santa Maria.

Kebijakan tersebut menuai protes di kalangan orang tua siswa dan masyarakat. Pemerintah bahkan mengancam akan menutup sekolah tersebut jika tetap menolak instruksi. Ancaman itulah yang pada akhirnya membuat Yayasan Katolik berubah sikap dan berjanji memberikan layanan pelajaran agama non Katolik. �Kami akan mengevaluasi,� kata Romo Rafael, perwakilan Yayasan Katolik.

Meski tidak menyediakan guru agama selain Katolik, Romo Rafael berjanji akan menitipkan anak didiknya yang beragama lain untuk belajar agama di sekolah terdekat. Sebab posisi sekolah Katolik tersebut berdekatan dengan lembaga sekolah lain yang menyelenggarakan pendidikan selain Katolik.

Romo Rafael menjelaskan kebijakan tidak menyediakan guru pengajar selain Katolik ini merupakan keputusan yang diambil pengurus Yayasan di Surabaya. Ketentuan ini berlaku kepada seluruh lembaga pendidikan yang bernaung di bawah yayasan tersebut. Karena itu pelaksanaan perubahan kebijakan ini masih menunggu sikap pusat. �Yang jelas pelaksanaan pelajaran (agama selain Katolik) di luar sekolah,� katanya.

Walikota Blitar, Samahudi Anwar, meminta pengurus sekolah Yayasan Katolik memberikan pelajaran agama Islam bagi siswanya. Apalagi dia telah mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 8 Tahun 2012 yang mewajibkan setiap anak didik beragama Islam di Kota Blitar harus mampu membaca Al Quran. SK tersebut mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 Tentang Pendidikan Agama.

Sumber : http://www.tempo.co/read/news/2013/01/16/079454882/Di-Blitar-Sekolah-Katolik-Dipaksa-Ajarkan-Agama-Islam

Wednesday, January 16, 2013

Mohon Doa! Walikota Blitar Ancam Penutupan 6 Sekolah Katolik


indosiar.com, Blitar - (Selasa, 15.01.2013) Sebanyak 6 sekolah swasta di kota Blitar, Jawa Timur terancam ditutup oleh pemerintah daerah karena menolak memberikan tambahan pelajaran agama bagi siswanya yang beragama Islam. Walikota Blitar mengeluarkan aturan yang mewajibkan setiap anak didik harus bisa membaca Al Quran.

6 sekolah swasta di kota Blitar yang diperingatkan oleh pemerintah kota Blitar karena tidak menerapkan pendidikan agama bagi siswanya yang beragama lain adalah SMA Katolik Diponegoro, STM Katolik, TK Santa Maria, SD Katolik Santa Maria serta SD Katolik dan SMP Yos Sudarso.

Ke 6 sekolah tersebut tidak bersedia memberikan tambahan kurikulum atau pelajaran agama bagi siswanya yang beragama Islam. Pihak sekolah beralasan, penerapan kurikulum yang diberlakukan sekolahnya bisa diterima siswa ataupun wali murid.

Sementara peringatan Walikota Blitar terkait SK No.8 tahun 2012 yang mewajibkan setiap anak didik harus bisa membaca Al Quran mengacu pada Peraturan Pemerintah No.55 tahun 2007 tentang pendidikan agama.

Pemkot Blitar mewajibkan seluruh sekolah menjalankan kurikulum agama Islam hingga 19 Januari 2013, namun pihak sekolah masih menunggu hasil petunjuk dari pimpinan yayasan yang berada di Jakarta.

Kepala Seksi Madrasyah dan Pendidikan Agama Islam (kasi Mapenda) Kantor Kementrian Agama Kota Blitar Baharudin mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi terhadap sekolah-sekolah yang berada di kota Blitar sejak akhir tahun 2012. Namun, hingga kini ada 6 sekolah swasta yang tidak bersedia memberikan pelajaran tambahan bagi anak yang beragama Islam.

Pihak kantor Kementrian Agama sudah tiga kali memberi peringatan. Jika hingga batas waktu 19 Januari 2013, pihak sekolah belum menyatakan kesiapan untuk memberikan tambahan pelajaran, maka pemerintah akan mencabut ijin operasional 6 sekolah tersebut.

Rencananya ke 6 pengelola sekolah swasta ini akan menggelar rapat tertutup membahas ancaman penutupan sekolah mereka melibatkan para pengurus yayasan, komite, alumni serta wali murid.


Thursday, December 27, 2012

FPI Gugat Bupati Soal Misa Natal di Alun-alun


TEMPO.CO, Ungaran - Front Pembela Islam (FPI) Jawa Tengah mengancam menggugat Bupati Semarang, Mundjirin, karena telah mengizinkan umat Kristiani melaksanakan Misa Natal di Alun-alun Kabupaten pada Senin malam, 24 Desember 2012.

"Ini hanya untuk kepentingan Bupati yang sok gagah agar kelihatan melindungi umat," ujar Sekretaris Front Pembela Islam Jawa Tengah, Jindan, Selasa, 25 Desember 2012.

Semula, Jindan hendak membuat acara di Alun-alun Kabupaten Semarang untuk menandingi Misa Malam Natal. Namun upaya itu urung dilakukan. Menurut dia, Bupati Mundjirin mengedepankan kepentingan pribadi dan golongan untuk memunculkan konflik antar umat beragama.

Menanggapi tudingan itu, Bupati Mundjirin mengatakan izin misa saat Natal di Alun-alun Mini atau Sidomulyo Kabupaten Semarang punya landasan hukum, yakni Peraturan Bupati Nomor 52 Tahun 2008 tentang pedoman izin penggunaan lapangan di Kabupaten Semarang.

"Lapangan itu fasilitas publik. Kegunaanya untuk kegiatan keagamaan, ormas dan pedagang kaki lima," ujar Mundjirin.

Ia menjelaskan lapangan tempat dilaksanakannya Misa Natal bukan ini halaman Masjid Agung Alun-alun Kabupaten Semarang. Bahkan, kata Mundjirin, kegiatan misa ini telah dilakukan selama 10 kali dan baru menimbulkan protes saat FPI hadir di Kabupaten Semarang.

Di lain pihak, Kepala Kantor Kesatuan Kebangsaan Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Semarang, Purbatinhadi, menilai protes misa saat Natal baru terjadi kali ini. "Organisasi itu (FPI) juga tak terdaftar di kantor Kesbangpolinmas," ujarnya.


Monday, December 3, 2012

Penampakan Bunda Maria Hebohkan Malaysia

Penampakan Bunda Maria di jendela RS Sime Darby

Sosok menyerupai Bunda Maria muncul di sebuah jendela di Rumah Sakit Sime Darby, di Kota Subang Jaya, Negara Bagian Selangor, Malaysia. Alhasil, gambar terletak di lantai tujuh itu langsung menghebohkan umat Katolik di negara jiran itu sejak dua hari lalu.

Situs emirates247.com melaporkan, Senin (12/11), gambar Bunda Maria itu langsung menyebar di kalangan umat Kristen setempat melalui media sosial Facebook. Sejumlah orang langsung memadati rumah sakit untuk melihat secara langsung.

Bahkan, mereka yang menginap menyebut telah melihat sosok seperti Yesus tidak jauh dari penampakan Bunda Maria. Mereka melihat Yesus selang dua jendela di sebelah Bunda Maria.

Umat Katolik berduyun-duyun datang memadati lokasi penampakan Bunda Maria

Ibu rumah tangga tinggal tidak jauh dari situ, Eunice Fernandez, percaya Bunda Maria mencoba mengirim pesan kepada semua orang. Ini lantaran gambar Bunda Maria seperti melihat ke arah bawah dan bendera Malaysia. "Kita juga melihat Yesus dan seperti bergerak. Keduanya tidak diam," ujar Fernandez. Perempuan 54 tahun ini membantah penampakan Bunda Maria itu tipuan belaka.

Kurang lebih seratus umat Katolik menginap di sekitar rumah sakit sambil menyalakan lilin, menyanyikan lagu pujian, dan berdoa. Beberapa bus pelancong terlihat memacetkan jalan menuju rumah sakit. Tidak hanya warga Malaysia, beberapa orang di antaranya berasal dari Singapura. Mereka datang untuk melihat gambar dipercaya sebagai mukjizat itu.

Rumah sakit yang terletak di Kota Subang Jaya, negara bagian Selangor, Malaysia ini, dikunjungi sejumlah wisatawan yang memadati wilayah RS hingga menimbulkan kemacetan. Menurut Simon Labrooy, imam terdekat di Paroki St Thomas More Subang Jaya, panel kaca jendela akan dipindahkan ke Gereja Maria Our Lady of Lourdes di Klang, Malaysia, agar umat dapat berdoa lebih kondusif. Demikian dilansir The Sun, Rabu, (14/11/2012).
Panel Kaca Jendela dipindahkan ke Gereja Maria Our Lady of Lourdes di Klang, Malaysia

Redaktur majalah mingguan Katolik asal Malaysia, the Herald, Lawrence Andrew, mengatakan gereja akan meneliti keaslian gambar dan memeriksa saksi. "Bisa saja ini wahyu. Tapi memang harus dipastikan lebih dulu apakah gambar ini buatan atau benar-benar Bunda Maria," katanya.

Rumah sakit yang terletak di Kota Subang Jaya, negara bagian Selangor, Malaysia ini, dikunjungi sejumlah wisatawan yang memadati wilayah RS hingga menimbulkan kemacetan. Menurut Simon Labrooy, imam terdekat di Paroki St Thomas More Subang Jaya, panel kaca jendela akan dipindahkan ke Gereja Maria Our Lady of Lourdes di Klang, Malaysia, agar umat dapat berdoa lebih kondusif. Demikian dilansir The Sun, Rabu, (14/11/2012).

Lebih lanjut klik: http://www.kabargereja.tk/2012/11/fenomena-menarik-penampakan-sosok-mirip.html
Copyright � 2011 TimPPGI di KabarGereja
Rumah sakit yang terletak di Kota Subang Jaya, negara bagian Selangor, Malaysia ini, dikunjungi sejumlah wisatawan yang memadati wilayah RS hingga menimbulkan kemacetan. Menurut Simon Labrooy, imam terdekat di Paroki St Thomas More Subang Jaya, panel kaca jendela akan dipindahkan ke Gereja Maria Our Lady of Lourdes di Klang, Malaysia, agar umat dapat berdoa lebih kondusif. Demikian dilansir The Sun, Rabu, (14/11/2012).

Lebih lanjut klik: http://www.kabargereja.tk/2012/11/fenomena-menarik-penampakan-sosok-mirip.html
Copyright � 2011 TimPPGI di KabarGereja

Monday, November 26, 2012

Angelina Sondakh Dikabarkan kembali Memeluk Agama Kristen


FEMME - Pemberitaan tentang Angelina Sondakh rasanya tidak pernah sepi. Saat ini Angie yang mendekam di penjara wanita Pondok Bambu, sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka karena diduga menerima suap senilai Rp 12,5 miliar dan US$ 2,3 juta dalam pembahasan proyek perguruan tinggi di Kemendiknas dan sarana olahraga di Kemenpora tahun anggaran 2010. Nah, di saat kasusnya terus bergulir, Angie dikabarkan kembali ke keyakinan lamanya yakni Kristen Protestan. Bahkan sang anak pun mengikuti keyakinan Angie. Benarkah Angie yang saat akan menikah dengan Aim Adjie Massaid menjadi muslim, kembali ke kepercayaan lamanya?

Angie masih menjadi magnet pemberitaan. Kehidupan mantan Puteri Indonesia ini tidak pernah sepi dari persoalan. Pasca meninggalnya sang suami Alm. Adjie Massaid, masalah beruntun menerpanya. Mulai dari dugaan korupsi pembahasan proyek perguruan tinggi di Kemendiknas dan sarana olahraga di Kemenpora tahun anggaran 2010. Bahkan karena kasus tersebut, Angie kini mendekam di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Pasca-penahanannya, ia harus terpisah dengan buah hatinya Keanu Jabbar Massaid.

Tidak itu saja, hubungannya dengan kekasihnya Kompol Brotoseno berada di ujung tanduk Setelah dikabarkan menikah siri, lalu diberitakan hamil, kini hubungan keduanya agak �menjauh�.

Di luar berbagai isu yang telah mencuat, beberapa waktu lalu Femme mendapat info bahwa Angie telah kembali ke agama asalnya yakni Kristen Protestan. Tidak itu saja, bahkan Keanu Jabar Massaid, buah cintanya dengan Aim. Adjie Massaid yang saat ini diasuh oleh orangtua Angie mengikuti keyakinan yang dianut kakek-neneknya tersebut. Benarkah?

Seperti diketahui, sebelum menikah dengan Aim Adjie, Angie yang asli dari Manado, Sulawesi Utara adalah penganut Nasrani yang taat, demikian juga dengan keluarga besarnya. Itulah sebabnya ayah Angie yang juga mantan Rektor Universitas Sam Ratulangi, Prof Dr LW Sondakh MEc, sangat tidak menyetujui putrinya berhubungan dengan Adjie, apalagi bila harus pindah agama. Namun, Angie yang telah berpacaran dengan Adjie selama empat tahun dengan alasan ingin membantu anak-anak Adjie belajar, diam-diam terus belajar agama Islam pada seorang ustad yang bernama Ustad Abu Bakar sejak Agustus 2008.

Setelah menjadi muslim, dan mendapat hadiah tasbih emas dari Adjie, Angie pun menikah siri dengan Adjie pada September 2008. Lalu pada 29 April 2009, Angie dan Adjie pun melangsungkan pernikahannya secara hukum Negara. Dan, dari pernikahan tersebut lahirlah anak laki-laki mereka, Keanu Jabar Massaid.

Saat Adjie meninggal pada 5 Februari 2012, mulai berembus kabar bahwa Angie akan kembali memeluk agama Kristen Protestan. Tetapi pada waktu itu dibantah oleh Angie.

Benarkan Angie telah mantap menjadi seorang muslimah? �Insya Allah saya juga tidak mau memaksakan, jadi betul-betul prosesnya enak. Kita ibadah, yang penting hatinya itu bagus.Kalau ada orang yang tidak disukai, ya tidak usah dibawa ke hati, karena membalas itu urusan Allah bukan manusia. Urusan manusia, rendah hati, ibadah yang benar,� ungkap Angie beberapa hari pasca Adjie meninggal. Bahkan Angie mengatakan ada beberapa hal yang menguatkannya untuk tetap memeluk Islam. �Saya melihat Mas Adjie yang ringan tangan, suka membantu orang, tapi juga tidak yang fanatik, sebaliknya sangat moderat. Melihat tingkah Mas Adjie yang tulus membuat saya mantap menjadi muslimah,� tambah Angie waktu itu.

Pindah Agama? Namun, belum lama ini ada informasi lagi ke redaksi Femme yang mengabarkan bahwa, Angie ingin kembali memeluk agama Kristen. �Angie ingin kembali menjadi Nasrani, tapi dia sudah kadung malu, karena �sok Islam�. Bukti Angie ingin kembali ke kepercayaan lamanya, lanjut sumber tersebut, �terlihat beberapa pendeta sering mengunjungi dan berdoa untuk Angie di Rutan Pondok Bambu. Bahkan dalam suatu pertemuan di Rutan, Angie mengingatkan � agar para pendeta jangan berdoa dan bernyanyi dengan keras karena bisa menimbulkan kecurigaan dari orang lain serta bisa terlihat oleh CCTV di Rutan. �Selain Angie, anaknya Keanu sudah diajarkan tentang ajaran Kristen oleh Opa dan Omanya,� ujar sumber meyakinkan.

Untuk mengonfirmasi hal tersebut, Femme (8/11) menuju ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Kuningan, Jakarta Selatan.

Hari itu, dijadwalkan Angie akan mengikuti lanjutan sidang tentang dugaan menerima suap dalam pembahasan proyek perguruan tinggi di Kemendiknas dan sarana olahraga di Kemenpora tahun anggaran 2010.

Kira-kira pukul 09.30, Angie turun dari mobil tahanan. Ia ditemani ayahnya, Prof Lucky Sondakh. Hari itu, Angie tampil outstanding dengan kemeja tangan panjang warria putih bahan sifon yang dilapisi dengan kemeja tahanan KPK warna senada, lalu dipadu dengan celana panjang bahan Warna hitam, sepatu high heels 12 cm, dan rambut panjangnya digerai serta tas warna hitam. Sapuan make up tipis terlihat di wajahnya serta lipstik merah khas Angie. Saat ditanya tentang kabarnya, ia hanya menjawab dengan tersenyum.

Setiba di Tipikor, Angie langsung menuju lantai satu, menunggu persidangan dimulai. Di ruang tunggu, ia bercerita dengan ayahnya, pengacaranya Nasrullah, dan adik perempuan. Bahkan beberapa kali terlihat, Angie meminta diambil foto bersama dengan ayahnya.

Saat menunggu sidang dimulai, Femme menghampiri Angie. Femme mengon-firmasi, apakah benar ia akan kembali memeluk agama Kristen dan akan diikuti oleh Keanu, anaknya. Dengan santai dan tersenyum kecil, Angie menjawab. �Kalau Keanu, silakan tanya Opa-Omanya, saya nggak mau berstatement apapun. Sudah cukup saya difitnah, dari hamil, sekarang pindah agama. Subhanallah, astagfirullahal�adzim. Itu nggak benar. Pesan saya, bagi orang-orang yang memfitnah saya, bertobatlah,� ungkap Angie lugas.

Sedangkan Prof Lucky Sondakh, ayah Angie yang ditemui pasca-persidangan tidak mau berkomentar banyak tentang hal itu. �Keanu bukan anak kita, ia hanya cucu yang kami rawat. No comment, kita serahkan ke Tuhan saja tentang hal itu,� ungkap pria paruh baya yang hari itu tampil rapi dengan kemeja lengan panjang putih motif kotak-kotak biru yang dipadu dengan celana bahan warna biru dongker.

Sementara itu, mengomentari seringnya Angie dikunjungi para pendeta dan mendoakannya, Lucky mempunyai jawaban tentang hal itu. �Semua datang, kayak kiai atau pun pendeta, semua yang mau doakan dia, welcome kok. Itu pendeta dari Manado, semua mendoakan, di mana-mana dukung Angie dalam doa. Kita harus siap dengan keadaan terburuk. Kita cuma minta pertolongan satu satunya dari Tuhan yang Maha Esa,� jawabnya diplomatis.

Beberapa kali Femme mengunjungi Rutan Pondok Bambu untuk mendapatkan komentar dari ibunda Angie tentang Keanu yang telah diajarkan doa secara Kristen. Sayang dalam pekan-pekan ini, omanya Keanu sedang berada di Manado.

Sementara itu, beberapa petugas di Lapas Rutan Pondok Bambu yang ditemui Femme mengatakan mereka jarang melihat Angie salat. Namun, mengenai kabar bahwa Angie kembali ke agama Kristen, mereka tidak mengetahuinya. �Wah, saya nggak tahu tentang hal itu,� ujar pria tersebut dengan wajah yang khawatir.

Sedangkan Kompol Brotoseno yang ditemui Femme (6/11), setelah selesai menjenguk Angie kira-kira pukul 17.10 WIB, tidak mau berkomentar apapun tentang kabar Angie kembali memeluk agama Kristen Protestan. Broto yang hari itu menggunakan kemeja biru tangan panjang yang digulung hingga ke lengan, dan celana bahan warna biru dongker, berjalan cepat keluar dari Rutan menuju tempat parkir mobilnya. Saat ditanya tentang hal itu, Broto hanya mengangkattangan dan tersenyum pada Femme.

Friday, October 12, 2012

Dukung Umat Kristen di Timur Tengah, Paus Benediktus XVI Berdoa dalam Bahasa Arab



VATIKAN - Paus Benediktus XVI berdoa dalam bahasa Arab untuk pertama kalinya dalam audiensi umum mingguannya pada Rabu (10/10/2012). Lebih dari 20.000 orang mendengar doa Paus dalam bahasa Arab itu, yang merupakan bagian dari upaya baru Vatikan untuk menunjukkan dukungan bagi orang-orang Kristen di Timur Tengah.

Paus mengucapkan salam singkatnya sendiri dalam bahasa Arab, "Paus berdoa untuk semua orang yang berbahasa Arab. Tuhan memberkati Anda semua." Kemudian seorang imam menerjemahkan doa Paus ke dalam bahasa Arab.

Vatikan mengatakan, pihaknya menambahkan bahasa Arab ke enam bahasa, selain bahasa asli Italia, yang biasanya dipakai dalam audiensi umum, untuk mengingatkan umat Katolik agar berdoa bagi perdamaian di Timur Tengah. Selama ini, doa-doa biasanya disampaikan dalam bahasa Inggris, Perancis, Spanyol, Jerman, Polandia, dan Portugis.

Khalid Hussain, seorang turis Muslim kelahiran Pakistan yang mengunjungi Lapangan Santo Petrus, memuji inisiatif tersebut. "Saya pikir itu akan membuat banyak orang mengerti apa yang dikatakan Paus," kata Hussain.

Paus juga memuji Konsili Vatikan II, yang dimulai 50 tahun lalu tepat pada minggu ini dan berlangsung selama tiga tahun. Paus menyebut konsili itu sebagai "kompas bagi Gereja Katolik di tengah badai". Pada konsili itu, sebanyak 2.250 uskup dari seluruh dunia berkumpul. Mereka akhirnya menghasilkan 15 "konstitusi" yang membantu mereformasi Vatikan.

Pada Kamis ini, sebuah misa dalam rangka Tahun Iman untuk memperingati dimulainya Konsili Vatikan II akan diadakan di Lapangan Santo Petrus.

Minggu lalu, bekas pembantu Paus Benediktus, Paolo Gabriele, dinyatakan bersalah telah mencuri dokumen-dukumen rahasia kepausan. Ia dijatuhi hukuman 18 bulan penjara. Namun, ia diperkirakan akan segera diberikan pengampunan. Gabriele (46) dijeblos ke penjara pada 5 Oktober terkait perannya dalam salah satu skandal terburuk yang melanda Vatikan dalam beberapa tahun terakhir, yang mencakup tuduhan pertikaian, intrik dan nepotisme, serta korupsi.

Para jaksa penuntut dalam kasus yang disebut "Vatileaks" itu telah meminta pengadilan Vatikan untuk menjatuhkan hukuman tiga tahun penjara bagi mantan pembantu itu, yang telah mengumpulkan sejumlah besar dokumen curian di apartemennya di Vatikan. Namun, Hakim Ketua Giuseppe Dalla Torre mengurangi hukuman dengan mempertimbangkan jasa Gabriele terhadap Gereja dan permintaan maafnya kepada Paus karena telah mengkhianati dia.

Juru bicara Vatikan Federico Lombardi mengatakan, setelah adanya putusan itu bahwa Paus "sangat mungkin" mengampuni Gabriele, yang telah mengaku bahwa ia termotivasi oleh keinginan untuk membasmi "korupsi dan kejahatan" di jantung Gereja.

Sumber : http://kabargereja.tk/2012/10/dukung-umat-kristen-di-timur-tengah.html?m=1

Sunday, June 17, 2012

Doa Resmi Persiapan Kongres Ekaristi Keuskupan II Keuskupan Agung Semarang



Allah Bapa yang Mahamurah,
kami bersyukur atas misteri penyertaan-Mu
melalui Kristus yang hadir dalam Ekaristi.
Syukur pula atas semangat berbagi
yang telah tumbuh dalam diri umat-Mu.

Kami mohon, curahkanlah Roh-Mu
ke dalam hati seluruh umat-Mu
agar kami semua menyongsong
Kongres Ekaristi Keuskupan Kedua
pada bulan Juni 2012 dengan sukacita
dalam semangat kasih dan kerjasama.

Buatlah Ekaristi menjadi pusat hidup seluruh umat-Mu
agar kami semua tinggal dalam Kristus dan berbuah
dalam kehidupan menggereja dan memasyarakat
secara signifikan dan relevan.

Bersama Santa Perawan Maria, Bunda Sakramen Mahakudus
serta semua orang kudus di sorga
kami sampaikan doa ini kepada-Mu
dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Monday, June 4, 2012

Wisata Religi ke 5 Gua Maria di Pulau Jawa


Setiap tahunnya, para peziarah Katolik biasa melakukan perjalanan religi mengunjungi gua-gua Maria. Sarat dengan unsur keagamaan, namun di sisi lain perjalanan tersebut ibarat wisata bagi kebutuhan spiritual.

Perjalanan favorit adalah mengunjungi gua-gua Maria yang ada di Pulau Jawa. Namun, tempat-tempat ibadah ini tak hanya menarik perhatian umat Katolik di penjuru nusantara maupun wisatawan asing. Bahkan, umat non-Katolik pun tertarik mengunjungi tempat-tempat ini.

Beberapa memiliki sejarah yang unik ataupun arsitektur yang menarik, cerminan akulturasi dengan kebudayaan setempat. Pada bulan Maria yaitu di bulan Mei dan Oktober, gua Maria akan dipadati peziarah. Berikut beberapa gua Maria yang menjadi favorit kunjungan wisata religi.

1. Gua Maria Gunung Ciremai, Kuningan, Jawa Barat.
Hawa sejuk di ketinggian Gunung Ciremai, Jawa Barat, dan aroma lilin yang dibakar umat. Perjalanan menuju Gua Maria ini harus menaiki tangga batu. Panorama hutan yang asri juga menjadi daya pikatnya. Gua ini sendiri sudah berusia 22 tahun.

2. Gua Maria Sendangsono, Yogyakarta.
Gua Maria Sendangsono terletak di Desa Banjaroyo, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Tempat ibadah ini diresmikan pada tahun 1929. Umat biasanya mengambil air dari sumber mata air yang ada di tempat ini. Mereka percaya air tersebut dapat menyembuhkan penyakit. Keunikan tempat ini adalah adanya sentuhan arsitektur nuansa Jawa.

3. Gua Maria Ganjuran, Yogyakarta.
Salah satu Gua Maria yang sering dikunjungi peziarah maupun wisatawan. Keunikan bangunan yang mencerminkan pengaruh Belanda, Hindu, dan Jawa. Gua Maria berada dalam kompleks Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus. Gereja ini berbentuk candi, pun patung Yesus digambarkan seperti dewa Hindu. Gereja ini berada di Bantul dan diresmikan pada tahun 1930.

4. Gua Maria Kerep, Jawa Tengah.
Tempat ibadah ini berada di Kelurahan Panjang, Ambarawa, Jawa Tengah dan diresmikan 1954. Biasanya setelah mengunjungi Museum Kereta Api Ambarawa, wisatawan melanjutkan perjalanan ke Gua Maria ini. Kawasan Gua Maria ini dilengkapi dengan arena perkemahan, taman gantung, dan taman doa.

5. Gua Maria Pohsarang, Jawa Timur.
Gua Maria yang satu ini berada di kompleks Gereja Pohsarang dan diresmikan pada tahun  1999. Tepatnya berada di Desa Pohsarang, Kecamatan Semen, Kediri, Jawa Timur. Gua Maria di kompleks ini ibarat replika Gua Maria Lourdes di Perancis.

Sumber : http://m.kompas.com/news/read/2012/05/27/16112383/Wisata.Religi.ke.6

Monday, May 14, 2012

Seminar Hidup Baru Dalam Roh Kudus

 

APA ITU SHDR ? 

Seminar Hidup Dalam Roh Kudus (SHDR) merupakan satu seminar awal untuk mengantarkan para peserta kepada pengalaman pribadi akan kehidupan Kristiani yang sejati menurut Yesus Kristus. Sering diistilahkan dengan Retret Awal. Peserta akan dipersiapkan untuk mengalami kabar baik , membuka pintu hati terhadap Roh Kudus , disadarkan bahwa Tuhan itu sangat baik, anugerah dari Tuhan itu luar biasa. Di SHDR ini akan diajarkan kebenaran-kebenaran pokok Injil. Dan akan ada 8 tema pengajaran. Setiap peserta akan dibagi kedalam kelompok-kelompok kecil. Setiap selesai satu sesi pengajaran akan dilanjutkan dengan doa bersama, sharing dalam kelompok untuk menceritakan kebaikan Tuhan dalam pengalaman hidup pribadi sesuai dengan tema yang dibahas. Pada sesi pertobatan ada sakramen tobat oleh beberapa orang romo dan juga tersedia beberapa konselor bagi mereka yang membutuhkan konseling. Pada sesi pencurahan akan diadakan pengulangan janji baptis oleh romo. Masing-masing peserta akan mendapatkan pengalaman batin yang indah bersama Tuhan dan sesudah itu biasanya peserta berduyun-duyun memberi kesaksian akan pengalaman tersebut. Setelah ikut seminar ini , banyak sekali pribadi yang berubah, mengalami "kehadiran ROH KUDUS" secara baru dalam kehidupan mereka, sehingga terjadi perubahan hidup yang drastis. Dari kehidupan yang jauh dari Tuhan, acuh tak acuh terhadap Ekaristi, hidup dalam kedosaan , berubah menjadi orang yang haus berkomunikasi dengan Tuhan, haus akan EKARISTI, haus akan firman Tuhan. Relasi Keluarga yang penuh kebencian berubah menjadi keluarga harmonis.

 

SHDR PULIHKAN RELASI SUAMI ISTRI

Saya mengenal agama Katholik sejak saya masuk sekolah Katholik , dari bangku TK sampai SMU, latar belakang orang tua adalah dari non Katholik. Dibaptis tahun 1995, bersama mantan pacar yang sekarang menjadi suami.  Tahun 2002 kami menikah, banyak hal-hal kecil yang kami berdua perlu sesuaikan satu sama lain, walau sudah berpacaran 10 tahun. Sikap egois, kurang bisa memahami, mengalah, memaafkan dan mengampuni, menjadi pangkal utama pertengkaran demi pertengkaran.  Saya tidak mengimani ajaran Katholik dengan baik dan benar, dan banyak pelanggaran yang saya lakukan. Saya sering marah dan memaksakan kehendak saya sendiri, begitu juga suami, yang belakangan mulai meninggalkan gereja dan beralih ke klenteng.  Juga menghadapi masalah dalam usaha kami , kami mulai sering mencari solusi lewat paranormal. Pada saat puncak masalah dengan suami yang begitu besar , Saya mendengar saran dari tetangga saya, untuk ikut SHDR di PDKK MKK, karena sebelumnya beliau sudah terlebih dulu ikut. Saat itu saya ceritakan ke suami saya, dan dia bersedia ikut. Niat saya hanya ingin mendapat pemulihan dari Tuhan. Saya ingin merasakan damai, saya ingin merasakan suatu hari nanti Tuhan sendiri yang akan memberikan jawaban terbaik buat masalah kami berdua, karena saya tidak tahu lagi dimana harus mencari kebenaran dan kedamaian. . Baru pertama kali di SHDR ini saya mendengar bagaimana firman Tuhan dalam Alkitab itu diajarkan dengan gaya yang berbeda. Saya baru mengerti bahwa Roh Kudus itu nyata hadir dan mampu menuntun hidup kita. Bayangan Tuhan Allah yang dulunya serasa jauh dari hidup kita dan sulit dijangkau, ternyata tidak demikian. Selesai ikut SHDR ini pemulihan terjadi. Relasi suami istri menjadi baik kembali, kami berdua menjadi lebih pengertian satu sama lain, berani saling meminta maaf dan mau memaafkan, serta lebih bersabar.Senang sekali ikut SHDR ini, berbunga-bunga, seperti layaknya anak kecil yang mendapat barang kesukaannya, mungkin itulah gambaran yang dapat saya berikan. (sharing Angela Merici Yuni peserta SHDR 2011)


SHDR MEMBUAT IMAN SAYA BERTUMBUH PESAT

Semenjak masih remaja saya sering ikut ibu saya ke acara Persekutuan Doa. Namun kesibukan kuliah, bekerja dan membangun keluarga membuat saya absen ke PD dalam waktu cukup lama. Rupanya Tuhan rindu saya kembali. Dimulai pada tahun 2010 anak sulung saya mengikuti persiapan komuni pertama, sehingga sayapun jadi lebih rajin ke gereja dan mulai lagi pergi ke PD. Kemudian di tahun 2011 saya mengalami banyak pencobaan berat dan mulai mencari-cari suatu pegangan hidup. Di saat itulah saya membaca flyer Seminar Hidup dalam Roh Kudus (SHDR). Ini pasti undangan dari Tuhan, karena setelah itu berkali-kali saya ditawari untuk ikut SHDR, bukan saja tawaran secara fisik, bahkan dalam benak sayapun sering terlintas akan undangan tsb. Maka ikutlah saya dalam seminar tsb. Lebih dari 25 tahun saya rindu mengalami pencurahan Roh Kudus dan kali ini saya benar-benar mengalaminya! Saya mendapat karunia bahasa Roh, sungguh suatu pengalaman pribadi yang intim dengan Tuhan, tak dapat saya lukiskan dengan kata-kata! Sesudah peristiwa itu, kerinduan saya untuk mengenalNya menjadi lebih berkobar-kobar. Saya kembali rajin datang ke PDKK MKK, bahkan saya mengikuti seminar dan kursus lanjutan lainnya. Tahun 2011 merupakan tahun reformasi dalam kehidupan iman saya. Banyak hal-hal negatif dalam diri saya Tuhan ubahkan setelah ikut seminar ini. Saya menjadi lebih sabar dan lebih khusuk saat Misa Kudus. Dukungan dari teman-teman dan ketua kelompok dalam SHDR sungguh berarti bagi saya, karena saya tidak merasa sendirian. Sungguh SHDR membuat iman saya bertumbuh pesat !! (sharing Luciana Winny peserta SHDR 2011)

SHDR MEMBUAT BEBAN YANG SAYA PIKUL HILANG

Sebenarnya saya ikut SHDR tahun ini hanya untuk menemani suamiku yang baru pertama kali ikut SHDR, saya sendiri sebenarnya sudah pernah mengikuti nya tetapi karena selama ini selalu membawa beban sebagai anak pewarta yang hebat (papi dan mamiku seorang pewarta dan pendoa yang lumayan terkenal di kalangan karismatik). Selama remaja sampai dengan menikah ini saya termasuk yang suka memberontak baik terhadap orang tua, lingkungan, gereja bahkan kepada Tuhan. Saya mempunyai beban berat sebagai seorang anak pewarta sungguh berat dan saya merasa kehilangan jati diri sendiri. Pada saat doa pencurahan Roh Kudus saya bahkan sempat berdoa supaya jangan mami saya mendoakan saya karena saya takut dan melalui doa ketua kelompokku yang mendoakan saya agar saya bisa mendapatkan anak, disitu Tuhan menegur saya supaya jangan kuatir dan jangan takut akan hari depan kalau Tuhan akan memberikan saya anak. Saya juga merasakan ROH KUDUS memeluk saya, merasa nyaman , tentram dan Roh Kudus sudah membebaskanku dari segala beban yang saya pikul selama ini. Setelah ikut SHDR ini saya mempunyai kerinduan kuat untuk selalu mencari Tuhan Yesus dan saya menjadi rajin ke PD MKK tiap hari rabu malam. Thank�s for Jesus & seluruh tim PDKK MKK yang telah menyelenggarakan SHDR ini. (sharing Mediana Tedjaindra peserta SHDR 2011)



SHDR MENGUBAH TOTAL KEHIDUPAN SAYA


Dahulu saya seorang pemarah, pendendam, kasar. Begitu juga terhadap keluarga saya kurang perhatian sekali. Berdoa hanya berdasarkan kebutuhan saja. Alkitab saya baca, tetapi saya tidak mengerti dan memahaminya. Suatu ketika saya datang ke Persekutuan Doa MKK , dimana saat itu saya ditawari ikut SHDR. Saya tidak mengerti apa seminar ini, tetapi saya pikir kalau kita ada didalam Tuhan, tidak mungkin sesuatu hal itu buruk. Apa yang saya alami di seminar ini, saat sesi Pencurahan Roh Kudus saya merasakan Tuhan Yesus menghampiri dan memegang tubuh saya. Sesudah itu saya merasakan kelepasan , kelegaan, kedamaian dan sukacita yang luar biasa. Hidup saya berubah total setelah ikut SHDR ini. Saya menjadi mencintai keluarga, lebih sabar, pemaaf, rajin berdoa. ( sharing bpk.Ali peserta SHDR 2008. Sekarang pradiakon di Paroki MKK)

Thursday, April 26, 2012

Mari ber-Ekaristi dengan baik dan benar

----- Agar diperhatikan:


1. Masuk ke Gereja membuat tanda salib. Jangan terburu-buru, tetapi hayatilah dan syukurilah bahwa karena rahmat Baptis anda bisa bergabung ke dalam persekutuan Gereja. Jangan membiasakan memberi air suci pada orang lain dengan mengulurkan jari anda. Ketika anda dibaptis anda dipanggil dengan nama pribadi anda, berarti sangat personal, maka tanda salib jangan dibuat dengan asal-asalan

2. Perayaan Ekaristi/ Misa Kudus adalah rangkaian doa. Maka tanda salib hanya dilakukan pada AWAL dan AKHIR MISA KUDUS saja yaitu ketika imam memulai dan mengakhiri misa. Jangan buat tanda salib banyak-banyak. Tanda Salib di sini menunjuk pada tanda salib biasa dan bukan penandaan dahi, bibir, dan dada dengan salib yang tetap harus dilakukan saat bacaan Injil.

3. Ketika doa pembuka, sampaikanlah ujud pribadi anda dalam hati, singkat saja sambil mengaminkan doa yang dibawakan imam. Tuhan sudah tahu masalah anda jadi tidak perlu bertele-tele. Pada zaman dahulu, kesempatan ini diisi dengan doa spontan oleh umat yang hadir, yang akhirnya ditutup oleh imam.(Kesempatan lain yang bisa dilakukan untuk menyampaikan ujud pribadi adalah ketika doa umat, pada waktu yang disediakan).

4. Tanda salib yang dibuat sebaiknya tanda salib besar, yaitu dengan menyentuh pusar (sebagai lambang inkarnasi Kristus). Tidak membuat tanda salib ketika imam memberi absolusi umum ("...semoga Alah mengasihani kita...dst.."), karena yang kita ikuti adalah Misa Kudus bukan Sakramen Tobat. Tidak salah membuat tanda salib dengan menyentuh dada ketika berkata "Putra".

5. Berlutut sebelum duduk, jangan asal-asalan, jangan hanya membungkuk, kecuali terpaksa. Yang ada di depan anda adalah Kristus sebenar-benarnya dalam rupa Hosti di Tabernakel. Ingatlah sejenak juga akan inkarnasi Kristus. Hosti dalam Tabernakel, bisa diasosiasikan dengan Kristus dalam rahim Maria. TENTANG PAKAIAN YANG PANTAS untuk menghadap Pencipta anda sendiri yang ada secara fisik di hadapan anda, anda pasti bisa memilihnya bukan?
SEBERAPA SOPAN ANDA BERPAKAIAN MENCERMINKAN SEBERAPA TINGGI PENGHORMATAN ANDA AKAN KRISTUS DALAM TABERNAKEL 


6. Nyanyikanlah Tuhan Kasihanilah kami dan Kemuliaan dengan penuh hormat. Harap diingat bahwa Kemuliaan adalah kidung malaikat di padang Efrata ketika kelahiran Kristus. Jadi, mohon dinyanyikan dengan penuh sukacita dan hormat

7. Bacaan kitab suci yang dibacakan dari ambo (mimbar) adalah waktu Allah berbicara dan kita mendengarkan, yaitu menyimak dengan penuh perhatian. Jika paroki anda menyediakan teks misa, anda lebih baik membaca kutipan bacaan sebelum misa dimulai. TATAP lektor/imamnya karena Allah sedang berbicara pada anda.Komunikasi yang baik dalam percakapan adalah SALING MENATAP bukan? PEMBACAAN INJIL -dan bukannya homili - adalah PUNCAK LITURGI SABDA. Harap diingat, suara yang anda dengar adalah Suara Kristus sendiri karena imam bertindak IN PERSONA CHRISTI (mewakili Kristus sepenuh-penuhnya)

8. Mohon menyanyikan KUDUS dengan sepenuh hati, dengan keagungan, jangan asal-asalan. Dikarenakan bahwa ketika menyanyikan/mengucapkan KUDUS kita bergabung dengan seluruh penghuni surga yang memuji Allah tak henti.

9. Ketika konsekrasi (Inilah TubuhKU, Inilah DarahKu atau ketika Hosti diangkat dan Piala diangkat) anda boleh mengangkat kedua tangan yang terkatup seperti ritus ibadat di pura Hindu, NAMUN SEBENARNYA berlutut sudah merupakan ungkapan PENYEMBAHAN. Yang terpenting ketika konsekrasi adalah anda harus menatapNya. Harap diingat, Suara yang anda dengar (Inilah TubuhKU, Inilah darahKU, adalah Suara Kristus sendiri. Lagi, hal ini dikarenakan Imam bertindak IN PERSONA CHRISTI. Jadi? Tataplah Hosti dan Piala itu dengan penuh hormat, yakinkan pada diri anda kalau itu adalah Kristus sendiri, bukannya sibuk dengan permohonan dalam hati.

10. Ketika imam mengucapkan/menyanyikan : "Dengan perantaraan Kristus, bersama dia, dan dalam Dia...dst..." IKUTILAH DALAM HATI. TATAPLAH HOSTI DAN PIALA YANG DIANGKAT. Ketika "AMIN" dinyanyikan (dalam bahasa inggris disebut THE GREAT AMEN"). Mohon dinyanyikan dengan sepenuh hati, dengan suara terindah yang anda miliki. Dikarenakan bahwa THE GREAT AMEN ini adalah PUNCAK LITURGI EKARISTI.

11. Jangan menadahkan tangan seperti imam, pada waktu berdoa atau menyanyikan Bapa Kami. Dikarenakan imam sedang berdoa atas nama Gereja atau IN PERSONA ECCLESIA. Sikap yang benar adalah mengatupkan tangan, tanda berdoa. Hayatilah doa Bapa Kami. Sadarilah bahwa "rezeki" yang anda minta itu terutama adalah "Roti Hidup" dalam Ekaristi. (dalam bahasa aslinya (Aram), doa Bapa Kami menggunakan kata "roti" bukan rezeki. Pun,dalam bahasa latin digunakan kata "PANEM" yang berarti roti.)

12. TIDAK MENGUCAPKAN DOA PRESIDENSIAL (yang boleh diucapkan oleh imam saja) doa: "..jangan perhitungkan dosa kami tetapi perhatikanlah iman GerejaMu" Jika Imam mengucapkan "marilah kita mohon damai Tuhan" dsb sebelum doa ini, bukan berarti kita harus ikut mengucapkan doa ini. Ucapkan dalam hati saja KEMUDIAN DIAMINKAN DENGAN IMAN.

13. Ketika menerima komuni, TATAPLAH terlebih dahulu hosti yang diangkat sebelum ditaruh di tangan anda. AMIN HARUS DIUCAPKAN DENGAN PENUH IMAN.

14. Tidak perlu ikut menghormat ketika imam menghormati Tabernakel dan altar (juga pada waktu awal misa). Tidak masalah jika anda tetap melakukannya karena merupakan kebiasaaan yang saleh. Namun kalau anda menghadiri misa di luar negeri, jangan kaget kalau di negara tertentu praktik ini tidak dilakukan.

15. Tanda salib pada saat keluar Gereja, sebenarnya tidak perlu dilakukan. Tanda salib sebelum anda masuk sebenarnya kurang lebih berfungsi seperti wudhu, yaitu untuk menyucikan (dan mengingatkan akan Baptis). Ketika anda selesai misa, Kristus yang Maha Suci sudah masuk dalam tubuh anda, tidak diperlukan lagi sarana penyucian lain. Namun demikian, tidak ada salahnya kalau dilakukan, asal jangan karena latah, namun harus disertai kesadaran iman, bahwa anda kini diutus untuk mewartakan karya salib Kristus lewat perkataan dan perbuatan.

Anda harus menjadi contoh bagi orang lain. Jangan takut untuk mensosialisasikan hal-hal di atas pada siapa saja yang menghadiri misa bersama anda.

Tambahan :
Info ini BUKAN TPE BARU. TPE yang berlaku tetap TPE 2005. Info ini hanya merupakan hasil olahan setelah penulis mengikuti rekoleksi liturgi di salah satu paroki di KAJ oleh komisi liturgi KWI yang pastinya juga berdasarkan TPE 2005. Coba perhatikan dengan seksama bahwa sama sekali tidak ada yang berubah. Yang ditulis di atas lebih ke arah praktikal, terutama bagaimana sebenarnya menghayati apa yang kita lakukan atau katakan atau nyanyikan setiap kali kita menghadiri Misa.

Sampaikan dengan sopan pada saudara dari persekutuan gerejawi lain (Protestan) agar mereka tidak ikut mengambil komuni, namun boleh menerima berkat seperti katekumen yaitu dengan menyilangkan tangan di depan dada, sehingga yang memberikan komuni tahu bahwa dia bukanlah seorang katolik. Walaupun mereka tergabung dalam semacam persekutuan dengan Gereja Katolik berkat Sakramen Baptis, namun komuni hanya diperuntukkan bagi mereka yg berada dalam persekutuan penuh dengan Uskup Roma (Paus sebagai penerus Petrus), dengan kata lain komuni hanya eksklusif untuk umat Katolik.

Tambahan bagi perempuan katolik: Jangan merasa terhalang menerima komuni jika anda sedang mengalami datang bulan. Tuhan Yesus tidak mempermasalahkan sesuatu yg manusiawi. Konsep terhalang karena datang bulan hanya ada di tetangga seberang.

Salam damai selalu


Wednesday, March 14, 2012

14 Perhentian Jalan Salib Sesuai Kitab Suci


Doa/ibadat Jalan Salib dalam Gereja Katolik kini menjadi bagian tak terpisahkan dari tempat-tempat peziarahan katolik, misalnya Gua Maria atau Gereja. Jarak antar perhentian dalam Jalan Salib dimodifikasi disesuaikan dengan situasi dan kondisi tempat peziarahan. Tetapi yang terpenting dalam melakukan setiap ziarah dan/atau jalan salib adalah kesadaran bahwa hidup kita di dunia inipun adalah sebuah peziarahan, sebuah perjalanan menuju Tuhan, maka Tuhanlah seharusnya yang menjadi tujuan dari setiap kegiatan/karya dalam peziarahan ini, dalam kesadaran itu pula dibangun semangat untuk peduli pada sesama teman sepeziarahan di dunia ini.


14 PERHENTIAN JALAN SALIB UMUMNYA

Sudah dikenal luas saat ini terdapat 14 perhentian Jalan Salib yang menggambarkan proses penyaliban, dimulai dari penjatuhan hukuman mati yang tidak adil oleh Pilatus sampai dengan Yesus dimakamkan. Perhentian-perhentian itu adalah sebagai berikut :
  1. Yesus dihukum mati
  2. Yesus memanggul salib
  3. Yesus jatuh untuk pertama kalinya
  4. Yesus berjumpa dengan ibunya
  5. Yesus ditolong Simon dari Kirene
  6. Wajah Yesus diusap oleh Veronica
  7. Yesus jatuh untuk kedua kalinya
  8. Yesus menghibur wanita-wanita yang menangisinya
  9. Yesus jatuh untuk ketiga kalinya
  10. Pakaian Yesus ditanggalkan
  11. Yesus disalibkan
  12. Yesus mati di salib
  13. Yesus diturunkan dari salib
  14. Yesus dimakamkan


Doa jalan salib secara umum (di luar masa khusus) dapat dibaca dan direnungkan di buku Puji Syukur atau yang online dapat dilihat di http://www.ekaristi.org/stasi/. Akan tetapi pada Masa Prapaskah biasanya renungan untuk tiap peristiwa jalan Salib disesuaikan dengan tema Aksi Puasa Pembangunan (APP) pada tiap Keuskupan. Untuk tahun 2011 ini tema APP di Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) adalah: Mari Berbagi, maka permenungan untuk tiap perhentian Jalan Salib juga berorientasi pada tema APP tahun 2011: �Mari Berbagi�. Buku Jalan Salib sesuai tema APP untuk tiap keuskupan dapat diperoleh di paroki setempat.


14 PERHENTIAN JALAN SALIB SESUAI ALKITAB

Sebagai sebuah doa dan permenungan, kisah sengsara, penyaliban dan kematian Yesus dalam jalan salibNya tidak akan habis digali, dan menjadi sumber semangat dan insirasi yang membaharui hidup kita sebagai orang-orang yang percaya pada karya penebusan yang telah dilakukan oleh Yesus. Tetapi memang harus diakui bahwa ada beberapa perhentian dalam Jalan Salib yang tidak dimuat dalam Kitab Suci (Injil), tetapi disusun berdasarkan tradisi Gereja dan pengalaman iman para peziarah di tanah suci. Keberadaan perhentian-perhentian yang tidak dimuat dalam Injil suci sering menjadi �batu sandungan� bagi umat kristen denominasi yang menganggap Jalan Salib adalah doa/ibadat khas Katolik. Padahal seperti saya yakini di atas, Jalan Salib Tuhan Yesus Kristus adalah sebuah perjalanan rohani semua umat yang percaya dan mengikuti Yesus: �
Tentang perhentian-perhentian yang tidak dimuat dalam Kitab Suci dijelaskan dengan sangat baik oleh Fr. Victor Hoagland, CP. Dan dimuat dalam www.indocell.net/yesaya (lihat keterangan  di bawah).

Untuk memenuhi kebutuhan ini sebenarnya telah disusun sebuah Jalan Salib baru dengan 14 Perhentian sesuai Kitab Suci. Perhentian-perhentian Jalan Salib kembali ke napak tilas para peziarah tanah suci dan Jalan Salib mula-mula yang ditetapkan oleh para biarawan Fransiskan (lihat Sejarah dan Asal Mula Jalan Salib), yaitu dimulai dari Taman Zaitun, Pengadilan Yesus dan penyangkalan Petrus, sampai Sengsara, Penyaliban, Kematian dan Penguburan Yesus. Semuanya disusun berdasarkan nas yang ada dalam Injil Kanonik. Berikut 14 Perhentian Jalan Salib sesuai Kitab Suci :

  1. Sakrat maut di kebun Zaitun
  2. Pengkhianatan oleh Yudas dan penangkapan Yesus
  3. Kristus dihukum oleh Sanhedrin
  4. Kristus disangkal oleh Petrus
  5. Kristus dihukum mati oleh Pilatus
  6. Kristus didera dan dimakhkotai duri
  7. Kristus dibebani dengan salib
  8. Kristus ditolong oleh Simon dari Kirene
  9. Kristus bertemu dgn waniita Yerusalem yang menangis
  10. Kristus disalibkan
  11. Kristus menjanjikan kerajaan kepada si penjahat baik
  12. Kristus tergantung di salib menyapa ibu-Nya dan murid-Nya
  13. Kristus mati di salib
  14. Kristus diturunkan dari salib dan dikuburkan

Saya yakin Anda dapat menyusun sendiri perikop yang berkaitan dengan peristiwa yang direnungkan dalam setiap perhentian tersebut. Pembacaan perikop/kutipan Kitab Suci dapat dibaca pada waktu perhentian. Sementara renungan untuk tiap perhentian dan/atau doa-doa pribadi/kelompok dapat disusun berdasarkan intensi atau tujuan dari pribadi/kelompok yang melakukan Jalan Salib.


Tentang Perhentian-perhentian yang tidak Disebutkan dalam Injil
(Untuk penjelasan bagian ini dikutip dari: www.indocell.net/yesaya atas ijin Fr. Victor Hoagland, CP.)

Kisah sengsara Yesus dalam Injil - terutama sekali tulisan St Lukas - menjadi sumber bagi sebagian besar dari keempatbelas perhentian Jalan Salib tradisional. Peristiwa Yesus dijatuhi hukuman mati oleh Pilatus, Yesus memanggul salib-Nya, Simon dari Kirene membantu memanggul salib, perempuan-perempuan yang menangisi-Nya, pakaian Yesus ditanggalkan, Yesus disalibkan, Yesus wafat, Yesus diturunkan dari salib dan dimakamkan, semuanya dicatat dalam Kitab Suci.

Tetapi bagaimana dengan peristiwa-peristiwa yang tidak disebutkan dalam Injil? Misalnya peristiwa Yesus berjumpa dengan Maria, Bunda-Nya; Veronika mengusap wajah Yesus; Yesus jatuh sebanyak tiga kali? Dari manakah kisah-kisah ini berasal? Tampaknya kisah-kisah tersebut berasal dari para peziarah perdana yang mengunjungi Yesusalem.

Yesus berjumpa dengan bunda-Nya, Yesus jatuh tiga kali

Menurut Injil Yohanes, Bunda Maria berdiri dekat Salib Yesus (Yoh 19:25-27). Tidakkah Bunda Maria termasuk dalam rombongan yang mengikuti-Nya dalam perjalanan-Nya ke Kalvari, dan tidak mungkinkah mereka bertemu dalam perjalanan itu? Para peziarah yang napak tilas di sepanjang Via Dolorosa (=Jalan Sengsara) yakin dengan pasti akan hal tersebut.

Yesus tentulah teramat lemah selama sengsara-Nya. Jika tidak demikian, mengapakah Simon dari Kirene dipaksa untuk membantu memanggul salib-Nya? Bukankah penderaan yang dilakukan oleh para prajurit Pilatus demikian dahsyatnya? Para peziarah yang melewati Via Dolorosa dengan pasti menyimpulkan bahwa Yesus jatuh lebih dari satu kali oleh sebab kondisi-Nya yang sedemikian lemah. Sementara para peziarah sendiri menapaki jalan Yerusalem yang sulit serta berliku-liku, mereka yakin bahwa pastilah Ia jatuh berulang kali.

Kisah Veronika

Kisah Veronika tidak diceriterakan dalam Injil mana pun, tetapi dicatat dalam tulisan-tulisan apokrip. Kisah Pilatus dari abad kedua mencatat bahwa seorang perempuan bernama Veronika (Bernice, dalam bahasa Yunani) adalah perempuan yang sama dengan yang telah disembuhkan Yesus dari sakit pendarahan (Mat 9:20:22). Perempuan itu datang pada saat Yesus diadili di hadapan Pilatus untuk menyatakan bahwa Ia tidak bersalah.

Versi sesudahnya tentang kisah tersebut yang berasal dari abad keempat atau kelima mencatat bahwa Veronika memiliki sepotong kain dengan gambar Wajah Yesus. Para peziarah Barat kembali ke Eropa dan menceritakan kisah tentang Veronika. Oleh karena devosi Jalan Salib berkembang pada akhir abad pertengahan, kisah Veronika dikenangkan dalam perhentian keenam: Veronika mengusap Wajah Yesus dalam perjalanan-Nya ke Kalvari dan Yesus meninggalkan gambar wajah-Nya di kerudung Veronika. Reliqui dengan gambar Wajah Yesus, yang dikenal sebagai �Kerudung Veronika�, dihormati di Gereja St. Petrus di Roma sejak abad kedelapan.

Veronika dan perempuan-perempuan lain yang melayani Yesus

Para perempuan memainkan peranan penting dalam Jalan Salib. Sesungguhnya, Injil memberikan kesan yang baik tentang mereka sepanjang kisah sengsara. Dua Injil mengawali kisah sengsara dengan ceritera tentang seorang perepmpuan tak dikenal yang meminyaki kepala Yesus dengan minyak wangi yang mahal harganya di rumah Simon si kusta, pada saat yang sama Yudas dan imam-imam kepala bersekongkol untuk membunuh Dia (Mat 26:6-13; Mark 14:3-9).

Dalam perjalanan-Nya ke Kalvari, �Sejumlah besar orang mengikuti Dia; di antaranya banyak perempuan yang menangisi dan meratapi Dia.� (Luk 23:27). Sementara di Kalvari, �Ada di situ banyak perempuan yang melihat dari jauh� (Mat 27:55). Para perempuan menghadiri pemakaman-Nya: mereka �ikut serta dan mereka melihat kubur itu dan bagaimana mayat-Nya dibaringkan. Dan setelah pulang, mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak mur. (Luk 23: 55-56). Pada pagi Paskah, mereka datang untuk meminyaki Tubuh-Nya, tetapi mendapati bahwa makam telah kosong (Mat 28:1-10; Yoh 20:1-10).

Pada zaman Yesus, para perempuanlah yang biasa menghibur mereka yang menjelang ajal serta menguburkan mereka yang meninggal. Kisah sengsara dalam Injil menunjukkan bagaimana para perempuan menunaikan tugas-tugas mereka. Sungguh, Veronika memenuhi gambaran Injil secara mengagumkan - seorang perempuan yang mengulurkan tangannya kepada mereka yang menderita serta menemukan wajah Tuhan yang tersembunyi di sana. 

Sumber :

Tuesday, March 13, 2012

ANGELUS



Sebagian besar umat Katolik Roma mempunyai kebiasaan untuk mengucapkan serangkaian doa tiga kali dalam sehari. Rangkaian doa tersebut dikenal dengan �Doa Angelus� atau �Doa Malaikat Tuhan� Angelus didaraskan pada jam 6 pagi, jam 12 siang dan jam 6 petang. Nama Angelus diambil dari kata pertama dalam doa tersebut dalam bahasa Latin, artinya �Malaikat�. Beginilah bunyinya: Angelus Domini nuntiavit Mariae atau Malaikat Tuhan menyampaikan kabar kepada Maria.

Doa Angelus mungkin adalah suatu cara bagi umat beriman untuk berdoa bersama seperti dalam Breviary atau Ofisi, yaitu doa yang didoakan oleh para imam dan para anggota komunitas suatu Ordo Religius. Umat yang tidak dapat membaca, dapat menghafalkan doanya.

Doa Angelus sudah dimulai sejak tahun 1263 oleh Santo Bonaventura dalam Sidang Umum Ordo Fransiskan. Doa ini berkembang dari abad ke abad sampai dengan zaman Paus Yohanes XXII yang memberikan indulgensi kepada orang yang mengucapkan Doa Angelus.

Paus Pius V dalam tahun 1571 memperbaharui dan melengkapi bentuknya seperti yang kita kenal sekarang ini. Pada waktu itu, Doa Angelus diucapkan pada dini hari untuk menghormati kebangkitan Yesus, pada siang hari untuk menghormati sengsara Yesus dan pada senja hari untuk menghormati peristiwa Inkarnasi.

Di Italia, Doa Kemuliaan ditambahkan sesudah setiap Salam Maria untuk menghormati Tritunggal Mahakudus dalam hubungannya dengan Maria.

Paus Yohanes XXIII dalam catatannya tentang lonceng Angelus yang didentangkan pada pada pagi hari menggambarkan, lonceng dini hari merupakan tanda pergantian malam menjadi siang yang gemilang, pada saat itu langit menunduk untuk bertemu dengan bumi.

Paus Paulus VI dalam ensiklik �Marialis Cultus� menulis, �Doa ini sesudah berabad-abad tetap mempertahankan nilainya dan kesegaran aslinya.� Paus Yohanes Paulus II menandaskan bahwa Doa Angelus tak perlu diubah sebab bentuknya sederhana, diangkat dari Injil, dan asal-muasalnya berkaitan dengan doa perdamaian dan misteri Paska.

Banyak keluarga Katolik dengan setia mengucapkan Doa Angelus pagi, siang dan malam hari. Juga di Indonesia, sejak puluhan tahun yang lampau, bila mendengar lonceng Angelus berbunyi, umat langsung meninggalkan segala kesibukannya untuk sejenak memanjatkan Doa Angelus. Pada Masa Paskah, Doa Angelus diganti dengan Doa Ratu Surga.

Dalam Doa Angelus, biasanya satu orang akan mengucapkan suatu kalimat dan yang lain memberikan tanggapan. Mengapa kita tidak mulai ikut mendoakannya juga?

Bapa Suci sendiri memimpin umatnya berdoa Angelus setiap hari Minggu siang.

Beginilah doanya:

DOA RATU SURGA

Maria diberi kabar oleh malaikat Tuhan, bahwa ia akan mengandung dari Roh Kudus.

Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu. Terpujilah engkau di antara wanita dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus. Santa Maria, Bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini sekarang dan pada waktu kami mati. Amin.

Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu.

Salam Maria ....

Sabda sudah menjadi daging, dan tinggal di antara kita.

Salam Maria ....

Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah, supaya kami dapat menikmati janji Kristus.

Ya Allah, karena kabar malaikat kami mengetahui bahwa Yesus Kristus Putra-Mu menjadi manusia; curahkanlah rahmat-Mu ke dalam hati kami, supaya karena sengsara dan salib-Nya, kami dibawa kepada kebangkitan yang mulia. Sebab Dialah Tuhan, pengantara kami. Amin.

DOA RATU SURGA (dalam Masa Paskah)

Ratu Surga bersukacitalah, alleluya,

sebab Ia yang sudi kau kandung, alleluya,

telah bangkit seperti disabdakan-Nya, alleluya!

Doakanlah kami pada Allah, alleluya!

Bersukacita dan bergembiralah, Perawan Maria, alleluya,

sebab Tuhan sungguh telah bangkit, Alleluya!

Ya Allah, Engkau telah menggembirakan dunia dengan kebangkitan PutraMu, Tuhan kami Yesus Kristus. Kami mohon, perkenankanlah kami bersukacita dalam kehidupan kekal bersama BundaNya, Perawan Maria. Demi Kristus, pengantara kami. Amin.

sumber : 1. Kartu Doa Gereja Katolik Roh Kudus, Surabaya; 2. News For Kids, Rm Richard Lonsdale; Catholic1 Publishing Company; www.catholic1.com; disesuaikan dengan buku Puji Syukur; Komisi Liturgi KWI

Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: �disarikan dan diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya

In Spiritu Domini

Recent Post