APA ITU SHDR ?
Seminar Hidup Dalam Roh Kudus (SHDR) merupakan satu seminar awal untuk mengantarkan para peserta kepada pengalaman pribadi akan kehidupan Kristiani yang sejati menurut Yesus Kristus. Sering diistilahkan dengan Retret Awal. Peserta akan dipersiapkan untuk mengalami kabar baik , membuka pintu hati terhadap Roh Kudus , disadarkan bahwa Tuhan itu sangat baik, anugerah dari Tuhan itu luar biasa. Di SHDR ini akan diajarkan kebenaran-kebenaran pokok Injil. Dan akan ada 8 tema pengajaran. Setiap peserta akan dibagi kedalam kelompok-kelompok kecil. Setiap selesai satu sesi pengajaran akan dilanjutkan dengan doa bersama, sharing dalam kelompok untuk menceritakan kebaikan Tuhan dalam pengalaman hidup pribadi sesuai dengan tema yang dibahas. Pada sesi pertobatan ada sakramen tobat oleh beberapa orang romo dan juga tersedia beberapa konselor bagi mereka yang membutuhkan konseling. Pada sesi pencurahan akan diadakan pengulangan janji baptis oleh romo. Masing-masing peserta akan mendapatkan pengalaman batin yang indah bersama Tuhan dan sesudah itu biasanya peserta berduyun-duyun memberi kesaksian akan pengalaman tersebut. Setelah ikut seminar ini , banyak sekali pribadi yang berubah, mengalami "kehadiran ROH KUDUS" secara baru dalam kehidupan mereka, sehingga terjadi perubahan hidup yang drastis. Dari kehidupan yang jauh dari Tuhan, acuh tak acuh terhadap Ekaristi, hidup dalam kedosaan , berubah menjadi orang yang haus berkomunikasi dengan Tuhan, haus akan EKARISTI, haus akan firman Tuhan. Relasi Keluarga yang penuh kebencian berubah menjadi keluarga harmonis.
SHDR PULIHKAN RELASI SUAMI ISTRI
Saya mengenal agama Katholik sejak saya masuk sekolah Katholik , dari bangku TK sampai SMU, latar belakang orang tua adalah dari non Katholik. Dibaptis tahun 1995, bersama mantan pacar yang sekarang menjadi suami. Tahun 2002 kami menikah, banyak hal-hal kecil yang kami berdua perlu sesuaikan satu sama lain, walau sudah berpacaran 10 tahun. Sikap egois, kurang bisa memahami, mengalah, memaafkan dan mengampuni, menjadi pangkal utama pertengkaran demi pertengkaran. Saya tidak mengimani ajaran Katholik dengan baik dan benar, dan banyak pelanggaran yang saya lakukan. Saya sering marah dan memaksakan kehendak saya sendiri, begitu juga suami, yang belakangan mulai meninggalkan gereja dan beralih ke klenteng. Juga menghadapi masalah dalam usaha kami , kami mulai sering mencari solusi lewat paranormal. Pada saat puncak masalah dengan suami yang begitu besar , Saya mendengar saran dari tetangga saya, untuk ikut SHDR di PDKK MKK, karena sebelumnya beliau sudah terlebih dulu ikut. Saat itu saya ceritakan ke suami saya, dan dia bersedia ikut. Niat saya hanya ingin mendapat pemulihan dari Tuhan. Saya ingin merasakan damai, saya ingin merasakan suatu hari nanti Tuhan sendiri yang akan memberikan jawaban terbaik buat masalah kami berdua, karena saya tidak tahu lagi dimana harus mencari kebenaran dan kedamaian. . Baru pertama kali di SHDR ini saya mendengar bagaimana firman Tuhan dalam Alkitab itu diajarkan dengan gaya yang berbeda. Saya baru mengerti bahwa Roh Kudus itu nyata hadir dan mampu menuntun hidup kita. Bayangan Tuhan Allah yang dulunya serasa jauh dari hidup kita dan sulit dijangkau, ternyata tidak demikian. Selesai ikut SHDR ini pemulihan terjadi. Relasi suami istri menjadi baik kembali, kami berdua menjadi lebih pengertian satu sama lain, berani saling meminta maaf dan mau memaafkan, serta lebih bersabar.Senang sekali ikut SHDR ini, berbunga-bunga, seperti layaknya anak kecil yang mendapat barang kesukaannya, mungkin itulah gambaran yang dapat saya berikan. (sharing Angela Merici Yuni peserta SHDR 2011)
SHDR MEMBUAT IMAN SAYA BERTUMBUH PESAT
Semenjak masih remaja saya sering ikut ibu saya ke acara Persekutuan Doa. Namun kesibukan kuliah, bekerja dan membangun keluarga membuat saya absen ke PD dalam waktu cukup lama. Rupanya Tuhan rindu saya kembali. Dimulai pada tahun 2010 anak sulung saya mengikuti persiapan komuni pertama, sehingga sayapun jadi lebih rajin ke gereja dan mulai lagi pergi ke PD. Kemudian di tahun 2011 saya mengalami banyak pencobaan berat dan mulai mencari-cari suatu pegangan hidup. Di saat itulah saya membaca flyer Seminar Hidup dalam Roh Kudus (SHDR). Ini pasti undangan dari Tuhan, karena setelah itu berkali-kali saya ditawari untuk ikut SHDR, bukan saja tawaran secara fisik, bahkan dalam benak sayapun sering terlintas akan undangan tsb. Maka ikutlah saya dalam seminar tsb. Lebih dari 25 tahun saya rindu mengalami pencurahan Roh Kudus dan kali ini saya benar-benar mengalaminya! Saya mendapat karunia bahasa Roh, sungguh suatu pengalaman pribadi yang intim dengan Tuhan, tak dapat saya lukiskan dengan kata-kata! Sesudah peristiwa itu, kerinduan saya untuk mengenalNya menjadi lebih berkobar-kobar. Saya kembali rajin datang ke PDKK MKK, bahkan saya mengikuti seminar dan kursus lanjutan lainnya. Tahun 2011 merupakan tahun reformasi dalam kehidupan iman saya. Banyak hal-hal negatif dalam diri saya Tuhan ubahkan setelah ikut seminar ini. Saya menjadi lebih sabar dan lebih khusuk saat Misa Kudus. Dukungan dari teman-teman dan ketua kelompok dalam SHDR sungguh berarti bagi saya, karena saya tidak merasa sendirian. Sungguh SHDR membuat iman saya bertumbuh pesat !! (sharing Luciana Winny peserta SHDR 2011)
SHDR MEMBUAT BEBAN YANG SAYA PIKUL HILANG
Sebenarnya saya ikut SHDR tahun ini hanya untuk menemani suamiku yang baru pertama kali ikut SHDR, saya sendiri sebenarnya sudah pernah mengikuti nya tetapi karena selama ini selalu membawa beban sebagai anak pewarta yang hebat (papi dan mamiku seorang pewarta dan pendoa yang lumayan terkenal di kalangan karismatik). Selama remaja sampai dengan menikah ini saya termasuk yang suka memberontak baik terhadap orang tua, lingkungan, gereja bahkan kepada Tuhan. Saya mempunyai beban berat sebagai seorang anak pewarta sungguh berat dan saya merasa kehilangan jati diri sendiri. Pada saat doa pencurahan Roh Kudus saya bahkan sempat berdoa supaya jangan mami saya mendoakan saya karena saya takut dan melalui doa ketua kelompokku yang mendoakan saya agar saya bisa mendapatkan anak, disitu Tuhan menegur saya supaya jangan kuatir dan jangan takut akan hari depan kalau Tuhan akan memberikan saya anak. Saya juga merasakan ROH KUDUS memeluk saya, merasa nyaman , tentram dan Roh Kudus sudah membebaskanku dari segala beban yang saya pikul selama ini. Setelah ikut SHDR ini saya mempunyai kerinduan kuat untuk selalu mencari Tuhan Yesus dan saya menjadi rajin ke PD MKK tiap hari rabu malam. Thank�s for Jesus & seluruh tim PDKK MKK yang telah menyelenggarakan SHDR ini. (sharing Mediana Tedjaindra peserta SHDR 2011)
SHDR MENGUBAH TOTAL KEHIDUPAN SAYA
Dahulu saya seorang pemarah, pendendam, kasar. Begitu juga terhadap keluarga saya kurang perhatian sekali. Berdoa hanya berdasarkan kebutuhan saja. Alkitab saya baca, tetapi saya tidak mengerti dan memahaminya. Suatu ketika saya datang ke Persekutuan Doa MKK , dimana saat itu saya ditawari ikut SHDR. Saya tidak mengerti apa seminar ini, tetapi saya pikir kalau kita ada didalam Tuhan, tidak mungkin sesuatu hal itu buruk. Apa yang saya alami di seminar ini, saat sesi Pencurahan Roh Kudus saya merasakan Tuhan Yesus menghampiri dan memegang tubuh saya. Sesudah itu saya merasakan kelepasan , kelegaan, kedamaian dan sukacita yang luar biasa. Hidup saya berubah total setelah ikut SHDR ini. Saya menjadi mencintai keluarga, lebih sabar, pemaaf, rajin berdoa. ( sharing bpk.Ali peserta SHDR 2008. Sekarang pradiakon di Paroki MKK)
Sumber : http://pdkkmkk.org/Shdr.aspx
No comments:
Post a Comment