Latest News

Showing posts with label Tentang Blog Ini. Show all posts
Showing posts with label Tentang Blog Ini. Show all posts

Saturday, March 17, 2012

Apologi: Ketika Plagiator Indonesian Papist balik menuduh Indonesian Papist adalah Plagiator



Saya pikir masalah soal plagiarisasi terhadap Indonesian Papist ini bisa segera selesai dan saya pikir Gerhand Wang bisa berubah lebih baik, tapi ternyata tidak. Gerhand Wang, pemilik blog Indonesian Catholicism (blog ini sendiri tidak mendapat izin dari uskup setempat untuk menggunakan nama Katolik) di balik layar ternyata malah menuduh Indonesian Papist banyak hal. Saya tidak habis pikir, memakai nama Katolik di blognya tapi malah memplagiarisasi artikel Indonesian Papist dan mengklaimnya sebagai miliknya sendiri serta sekarang menuduh bahwa  Indonesian Papist sebagai seorang plagiator. Oleh karena itu, saya putuskan untuk sekali lagi memberikan teguran secara terbuka di blog saya sendiri karena saya sudah diblokir oleh dia di facebook sehingga saya tidak bisa memberikan teguran langsung. Teguran ini silahkan diteruskan atau dicopas dan disampaikan kepada Gerhand Wang supaya ia berhenti dan berbalik dari dosa plagiarisasi dan berbohongnya serta fitnahannya. Teguran ini diberikan atas dasar kasih supaya ia tidak terus menerus tenggelam dalam dosa:


1. Ia menuduh saya mem-ban akun dia dari page Gereja Katolik, Iman Katolik, dan Tradisi Katolik.

Klik untuk memperbesar.

Untuk hal ini saya klarifikasi bahwa saya, Indonesian Papist, SAMA SEKALI TIDAK memban akun dia dari page Gereja Katolik dan Iman Katolik melainkan rekan admin lain yang memutuskan untuk memban dia terutama karena Gerhand Wang secara sengaja membuka identitas asli salah satu admin di wallpostnya di page Gereja Katolik. (Bila ragu, silahkan tanyakan sendiri ke page Gereja Katolik). Kemudian, Indonesian Papist tidak pernah menjadi admin atau berkarya sebagai admin di page Tradisi Katolik. Yang memban akun Gerhand Wang di Tradisi Katolik adalah admin Tradisi Katolik sendiri, bukan Indonesian Papist. Jadi tuduhannya bahwa saya yang memban dia dari page-page tersebut tidaklah benar. Justru sekarang Gerhand Wang yang memblokir akun facebook milik saya sehingga saya tidak bisa melihat aktivitas dia di facebook.

2. Dia menghina Indonesian Papist dengan sebutan Iblis.

Untuk hal ini saya tidak habis pikir bagaimana bisa ia malah menghina saya sebagai iblis padahal saya sendiri dulu yang membantu dia membuat blog yang sekarang ia namai Indonesian Catholicism. Setelah memplagiarisasi sejumlah artikel Indonesian Papist sekarang ia malah menghina Indonesian Papist sebagai iblis. Ini hinaan yang seharusnya tidak boleh keluar dari seorang yang memiliki blog dengan nama Katolik. Di samping itu, dia malah memaki blog Indonesian Papist sebagai blog Setan. 

Klik gambar untuk memperbesar

3. Dia menuduh Indonesian Papist memplagiarisasi artikel di situs Senatus Jakarta

Tuduhan tanpa dasar dan tanpa mengetahui fakta sebenarnya. Indonesian Papist JUGA ADALAH ADMINISTRATOR Situs Senatus Jakarta sendiri. Justru Indonesian Papist yang mempublikasikan ulang artikel Indonesian Papist di situs tersebut. Kenapa saya tidak mencantumkan "sumber: Indonesian Papist" di artikel di situs Senatus Jakarta tersebut? Karena memang saya merasa hal itu tidak perlu. Di samping percakapan di atas, saya juga yakin bahwa seorang dengan nickname Hilarius adalah Gerhand Wang sendiri. Hilarius dengan terang-terangan menyerang saya di artikel ini mengatakan saya memplagiarisasi artikel dari situs Senatus Jakarta sembari memberikan pembelaan terhadap Gerhand Wang. Berikut skrinsutnya:



4. Dan satu lagi, Gerhand Wang ternyata memplagiarisasi artikel Indonesian Papist lagi dan lagi.

Plagiarisasi terbaru adalah artikel mengenai St. Perawan Maria:
Artikel di Indonesian Papist:

Artikel hasil plagiarisasi di IC:  

Plagiariasasi lainnya:
1. Tentang Doa Komuni Spiritual
Artikel di Indonesian Papist:

plagiarisasi di IC:

tentang artikel ini, ia mengklaim bahwa ia lebih dulu menulis artikel ini ketimbang Indonesian Papist namun ia mengaku baru dipublikasikan belakangan ini. Skrinsut ini berisi klaim dia tersebut.




2. Mengenai Petrus dan Para Paus sebagai Wakil Kristus
Indonesian Papist:

Plagiarisasi di IC:

3. Artikel mengenai Mengapa Wanita Sebaiknya Memakai Kerudung Misa
Artikel di Indonesian Papist:

Plagiarisasi di IC: 

4. Katekese Mengenai Kitab Suci dalam KKGK:
Artikel di Indonesian Papist:

Plagiarisasi di IC:

5. Tentang Pelanggaran Liturgi Misa Valentine:
Artikel di Indonesian Papist:

Plagiarisasi di IC:

6. Tips menerima Komuni di Lidah
Artikel di Indonesian Papist:

Plagiarisasi di IC:

Di samping itu ada sejumlah artikel lain yang saya ketik ulang dari buku tua yang dengan entengnya dia copas dan dia klaim ketik sendiri, misalnya tentang Bunda Maria Perawan Selamanya.

ini dia ambil dari Bunda Maria Perawan Selamanya

Dia mengklaim dia memiliki buku tersebut dan menolak mengaku bahwa dia telah mengcopy paste dari blog Indonesian Papist. Dia bilang buku tersebut berwarna cokelat. Ketika saya minta dia mengupload sebagai bukti foto buku tersebut, dia sampai sekarang belum melakukannya. Btw, saya tahu bagaimana warna bukunya dan apa penerbitnya. List di atas hanya sebagian dari sekian banyak. IC juga tidak hanya memplagiarisasi Indonesian Papist tetapi juga sejumlah artikel dari situs atau blog lain.

Iseng-iseng, saya sengaja menaruh sebuah huruf tersembunyi dalam suatu artikel untuk mengetahui apakah dia akan mengambil artikel tersebut lagi dan kemudian mempublikasikan di blognya atau tidak. Ada 5 huruf yang saya cantumkan secara tersembunyi yaitu b,o,n,u,m yang bila dirangkai menjadi �bonum�. Bonum ini adalah salah satu kata dari kalimat yang menjadi signature Indonesian Papist, "pax et bonum".  Ternyata memang benar bahwa dia sekali lagi mengambil artikel di Indonesian Papist lalu mempublikasikannya di blognya sendiri, tetapi ia mengklaim bahwa ia tidak mengambilnya dari Indonesian Papist. 


Artikel di Indonesian Papist:  
Artikel di IC:  

Silahkan CTRL+F pada browser dengan keyword bb, oo, nn, uu, mm dan para pembaca bisa menemukan huruf-huruf ini di blog Indonesian Papist dan blog Gerhand Wang (Indonesian Catholicism) sehingga hal ini menunjukkan bahwa ia memang mengambil artikel tersebut dari Indonesian Papist. Untuk mengantisipasi dia mengedit artikel di blognya, saya skrinsut dulu bukti tersebut dan saya publikasikan di artikel ini.
Berikut ini skrinsut gambarnya:

bB
oo

nn

uu

mm
Saya pikir bukti skrinsut di atas sudah sangat jelas menunjukkan bahwa Gerhand Wang memang mengambil artikel dari blog Indonesian Papist lalu mempublikasikannya di blog dia.

Saya harap artikel ini adalah artikel terakhir yang saya tulis terkait plagiarisasi (dan sekarang tuduhan) oleh Gerhand Wang alias Indonesian Catholicism. Di masa Prapaskah ini di mana kita harusnya bertobat tetapi ia malah menyerang dan menuduh Indonesian Papist.

Semoga berakhir dan semoga berakhir dan semoga Gerhand Wang berhenti dan berbalik dari tindakan plagiarisasi dan tuduhan serta kebohongannya. Saya pun lelah untuk terus membela diri saya dan blog Indonesian Papist dari tuduhan dan serangan Gerhand Wang.

pax et bonum. Terimakasih kepada Osk Smansa atas info ini semua.

Friday, February 3, 2012

Tindakan Plagiarisasi terhadap blog Indonesian Papist dan Lux Veritatis


Update: Indonesian Vice Christ berganti nama menjadi Indonesian Catholic Evangelist dan kemudian berganti nama lagi menjadi Katolisitas Indonesia. Namun tetap saja dia melakukan tindakan plagiarisasi.

Selama tiga bulan belakangan (Desember 2011-Februari 2012), sebuah blog yang mengklaim blog Katolik melakukan sejumlah tindakan plagiarisasi terhadap blog saya (Indonesian Papist), blog teman saya (Lux Veritatis) dan situs-situs lainnya. Blog tersebut bernama Indonesian Vice Christ yang dibuat oleh Gerhand Wang. 

Secara pribadi, saya telah menegur sang pemilik blog via inbox facebook supaya mencantumkan sumber atau link asli dari setiap artikel yang dia copy paste. Tetapi sayangnya, dia masih sering dengan sengaja melalaikan ini. Malah dia dengan gencar mempromosikan blognya di berbagai page-page Katolik dengan tujuan mencari follower atau subscriber  sebanyak-banyaknya. Teguran yang dilakukan teman-teman lain malah ditanggapi dengan ketus dan marah oleh pemilik Indonesian Vice Christ tersebut.

2 Februari 2012, seorang teman saya melaporkan bahwa artikel �Respon terhadap artikel Persatuan Gereja Orthodox Indonesia� di Indonesian Papist telah di-copypaste oleh Indonesian Vice Christ dan dibuat dengan judul �Apologetika atas artikel dari page Gereja orthodox� tanpa mencantumkan sumber link aslinya dari blog saya. Dia mengklaim bahwa artikel tersebut adalah tulisan dia.

Coba anda bandingkan artikel tersebut antara yang tertulis di Indonesian Papist pada tanggal 29 Januari 2012 dengan yang tertulis di Indonesian Vice Christ pada tanggal 2 Februari 2012. Apa bedanya? Dia sengaja me-remove kalimat-kalimat yang ada kata �Indonesian Papist�.
 
Kalimat-kalimat itu antara lain:
1. �Dan masih banyak lagi. Anda bisa mengaksesnya di Scripture Catholic dan Scripture Catholic. Anda pun bisa melihat Pengajaran Para Bapa Gereja Timur mengenai Keutamaan Petrus di Indonesian Papist.
2. �Hal ini sudah pernah saya buatkan artikelnya. Silahkan cek Indonesian Papist. Perlu diketahui bahwa Injil Matius dituliskan dalam bahasa Yunani Koine (Koine Greek) bukan Attic Greek (Yunani Attic).�

Di sini terlihat dia sengaja supaya artikel di blognya tidak mengarahkan ke blog di mana artikel asli berada, Indonesian Papist. Anda bisa melihat skrinsut perbandingan berikut ini (klik gambar untuk memperbesar):
Tanggapan Poin 1 pada IVC, tidak ada kalimat: "Dan masih banyak lagi. Anda bisa mengaksesnya di Scripture Catholic dan Scripture Catholic. Anda pun bisa melihat Pengajaran Para Bapa Gereja Timur mengenai Keutamaan Petrus di Indonesian Papist."
Tanggapan Poin 1 pada Indonesian Papist, ada kalimat: "Dan masih banyak lagi. Anda bisa mengaksesnya di Scripture Catholic dan Scripture Catholic. Anda pun bisa melihat Pengajaran Para Bapa Gereja Timur mengenai Keutamaan Petrus di Indonesian Papist."
Tanggapan Poin 2 pada IVC. Tidak ada kalimat, "Hal ini sudah pernah saya buatkan artikelnya. Silahkan cek Indonesian Papist."
Tanggapan Poin 2 pada Indonesian Papist. Ada kalimat, "Hal ini sudah pernah saya buatkan artikelnya. Silahkan cek Indonesian Papist."
Bagian Penutup pada IVC. Di sini terlihat dia sama sekali tidak mencantumkan sumber tulisannya, padahal dengan jelas dia telah menyalin dari Indonesian Papist sambil melakukan sejumlah perubahan minor.
Bagian Penutup pada Indonesian Papist. Ada signature saya yang khas "Pax et Bonum".

Saya lalu meminta klarifikasi dari dia soal hal ini via inbox facebook dan berikut beberapa kutipan pernyataannya terhadap saya:
Saya: apa maksud kamu ambil artikel apologetika kontra page ortodoks punyaku tanpa beri sumber? Kata kamu ke Viktorius, kamu gak akan ngambil artikelku lg.
Pemilik IVC: sy tanya apakah sama persis sekali dengaan punyamu
Saya: hello... itu kamu kutip nyaris semuanya dari artikel saya.... kok masih gak ngerasa salah sih?? semua artikel Kompendium di blog saya juga kamu copas kan?? gak pakai cantumin sumber lagi.
Pemilik IVC: aku aja tdk pernah lagi buka blogmu sampai hari ini..... Gk tau aku beneran hahaha kok bisa sama ya soalnya pas donny bagoes lagi bikin status ttg gereja orthodox sy liat y udh sy bikin artikel aj

Di sini dia mengklaim bahwa dia yang menulis artikel tersebut sebagai tanggapan terhadap status temannya mengenai Gereja Ortodoks. Dia juga mengklaim bahwa dia tidak pernah lagi membuka blog Indonesian Papist sampai sekarang.

Ketika saya tegaskan bahwa dia telah memplagiarisasi artikel blog saya, dia malah berkata: �Sy benar2 tdk tau dan tdk pernah lagi berkunjung di blogmu walaupun hanya mengetiknya di komputer!!!!�.

Ketika saya minta dia supaya berkata jujur, dia malah berkata, �terus terang apa mksd mu sev!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!Sampai sekarang adakah aku melihat blog mu coba???????? malah km yg mata2 in blogku aku tau itu jgn bohong km bohong what ever!!!!! Km sdh berdosa dihadapan tuhan memfitnah aku seperti itu...... Km mau balez terserah km aku akan mengalah dan terus mengalah kepd severinus klemens sang dewa yg gak ada apa2nya.�

Masih juga ia bersikukuh bahwa ia tidak pernah melihat blog Indonesian Papist lagi sampai sekarang. Malah ia menuduh saya telah memfitnah dia.

Mari kita lihat apakah memang benar klaim dia bahwa dia tidak pernah melihat lagi blog Indonesian Papist selama ini. Coba anda lihat artikel Madah Allah oleh St. Gregorius di Indonesian Papist tanggal 7 November 2010 dengan artikel Madah Allah oleh St. Gregorius di Indonesian Vice Christ tanggal 1 Februari 2012. Saya menskrinsut sejumlah perbandingan antara kedua artikel tersebut dan anda bisa melihat bahwa artikel Madah Allah oleh St. Gregorius di Indonesian Vice Christ sama persis dengan artikel Madah Allah oleh St. Gregorius di Indonesian Papist. Klik gambar untuk memperbesar.

Artikel Madah Allah pada IVC. Perhatikan tanggalnya, lalu judulnya dan gambarnya. Lalu bandingkan dengan yang ada di Indonesian Papist.
Artikel Madah Allah pada Indonesian Papist. Bandingkan dengan yang diplagiarisasi oleh IVC di atas.
Isi Madah Allah pada IVC. Perhatikan format tulisannya, begitu juga dengan bentuk huruf dan ukurannya. Lalu bandingkan dengan yang ada di Indonesian Papist di bawah ini. Terlihat kesamaan bentuk dan ukuran huruf termasuk format tulisan dengan yang ada di Indonesian Papist.

Isi Madah Allah pada Indonesian Papist. Bandingkan dengan yang diplagiarisasi oleh IVC di atas.
Berarti baru-baru ini dia telah melihat dan membaca blog saya lalu memplagiarisasi artikel Madah Allah tersebut secara total. Jadi, dia telah berbohong kepada saya dalam percakapan via inbox di atas.

Dan ternyata tidak hanya itu,. Artikel-artikel gambar dalam Kompendium Katekismus Gereja Katolik yang ada di Indonesian Papist pun dia copy paste di Indonesian Vice Christ. Begitu juga dengan nasib sejumlah artikel dari situs-situs Katolik lainnya yang diplagiarisasi tanpa adanya kredit kepada penulis atau informasi sumber tulisan tersebut. 

Daftar link di blog teman saya, Lux Veritatis, juga sengaja diplagiarisasi oleh Gerhand Wang pada daftar link yang ada di blog Indonesian Vice Christ miliknya.

Daftar link Katolik pada Lux Veritatis (dengan sejumlah update terbaru)
Daftar link Katolik pada IVC yang mirip dengan daftar link Katolik pada Lux Veritatis (minus update terbaru dari Lux Veritatis tapi anda bisa melihat sejumlah kesamaan urutan link dengan yang ada di Lux Veritatis)

Kepada Gerhand Wang alias Indonesian Vice Christ: Berhentilah memplagiarisasi artikel-artikel dari situs lain atau blog lain. Janganlah berusaha membenarkan tindakan kamu memplagiarisasi tulisan orang lain dengan mengubah sejumlah kata atau kalimat dari tulisan orang lain tersebut supaya terlihat tidak sama persis lalu kamu publikasikan di blog kamu seolah-olah itu tulisan kamu. Berhentilah berbohong dan jangan berusaha mencari pembenaran bila kamu sudah jelas-jelas salah. Mengaku dosalah sebab kamu sudah melakukan tindakan pencurian dan pelecehan terhadap hasil karya orang lain.  Minta maaflah secara terbuka kepada teman-teman yang sudah kamu bohongi atau kamu kecewakan. Segeralah menghapus semua artikel hasil plagiarisasi kamu atau paling tidak mencantumkan sumber dari semua artikel yang kamu publikasikan di blog kamu sesuai dengan yang disyaratkan oleh pemilik tulisan tersebut. Semoga teguran ini bisa mengubah dan mendewasakan kamu!

NB: Terimakasih saya ucapkan kepada rekan blogger Katolik saya,bernama Cornelius, pengasuh blog Lux Veritatis, yang berkenan menuliskan artikel dengan  judul "Indonesian Papist (IP) Indonesian Vice Christ (IVC): Subscribe yang Asli (IP)!" untuk membela Indonesian Papist dari tindakan plagiarisasi oleh Indonesian Vice Christ.

pax et bonum

Friday, December 30, 2011

The American Papist dan The Indonesian Papist


http://www.catholicvote.org/discuss/wp-content/uploads/2011/05/Thomas_Peters.jpg
Thomas Peters

Nama �Indonesian Papist� sangat terinspirasi dari sebuah blog bernama American Papist karya seorang muda Katolik bernama Thomas Peters.  Thomas Peters baru-baru ini dinobatkan sebagai ranking 5 dalam �Ten Amazing Catholics of The Year� yang dikeluarkan oleh majalah Catholic Herald.

Thomas Peters disebut-sebut sebagai St. Paulus modern di dunia blogging Katolik. Dia mendirikan blognya, American Papist, pada tahun 2005 dengan tujuan untuk mendokumentasikan perjalanannya mengikuti Paus dan berharap menarik para Papist lainnya. Sekarang, blog American Papist dikombinasikan dengan catholicvote.org, dan tiap harinya blog ini dibaca oleh 10.000 orang.

Thomas Peters dipilih sebagai the Best Catholic to follow di Twitter pada tahun 2011 dan menjadi salah satu partisipan teraktif dalam Vatican Meeting for Bloggers tahun 2011 ini.

American Papist dan Indonesian Papist, yang pertama menginspirasi yang kedua, dan keduanya ingin mewartakan kebenaran Kristus dan Gereja juga memiliki kesetiaan kepada Paus Roma. Tetapi kedua blog ini mengekpresikannya secara berbeda. Bila anda lihat American Papist, maka terlihat bahwa blog ini kerap membahas fenomena-fenomena modern yang terjadi sekarang ini terutama di negaranya, Amerika Serikat. Sementara, Indonesian Papist lebih kepada apologetika klasik dan katekese ajaran Katolik. American Papist dan Indonesian Papist, beda negara juga beda problema katolisitas yang dihadapi. Walau berbeda, tetapi tetap satu dalam Gereja Katolik.

Pax et Bonum

Wednesday, August 10, 2011

Mengapa ada iklan di Indonesian Papist?


Pertama-tama perlu ditegaskan bahwa blog Katolik Indonesian Papist ini tidak berorientasi profit, melainkan untuk berbagi hal-hal tentang Katolik. Uang yang didapat dari pemasangan iklan di blog ini akan digunakan untuk mendukung pengembangan blog ini ke depannya seperti pembelian sejumlah literatur atau media cetak Katolik, pembiayaan akses internet, dan pembelian domain situs (Amin).

Oleh karena itu, setelah saya berkonsultasi dengan teman-teman Katolik lainnya dan mempertimbangkan berbagai hal, saya memutuskan untuk menyediakan 2 buah ruang untuk pemasangan iklan. Tentu iklan yang akan dipasang adalah harus yang berkaitan dengan Katolik juga. Ruang yang disediakan di blog ini berukuran lebar 332 pixel dan tinggi 225 pixel. Masa pemasangan setiap iklan adalah 1 bulan dengan biaya Rp 100.000,-/bulan dan dapat diperpanjang bila pemilik iklan menginginkannya. Setiap grafis iklan berasal dari pemilik iklan dan kemudian dikirimkan kepada saya untuk  dipublikasikan di ruang iklan yang tersedia.

Berdasarkan http://www.statshow.com/indonesian-papist.blogspot.com , blog ini dikunjungi oleh 4.890 pengunjung dan dilihat sebanyak 10.770 kali setiap bulan. Jadi setiap bulannya, iklan yang dipasang akan dilihat oleh kurang lebih 4.000an pengunjung sebanyak 10.000an kali.  Data ini didasarkan pada penghitungan rata-rata sejak blog ini didirikan. 

Data Penayangan Indonesian Papist oleh Blogspot - Klik gambar untuk melihat dalam ukuran lebih besar
Sedangkan bila melihat pada data statistik blogspot sepanjang tahun 2011, terjadi peningkatan kunjungan yang lebih besar dari tahun sebelumnya. Bagi yang berminat, silahkan kontak saya di sini:


Recent Post