Tahun 2011 disebut-sebut sebagai tahun penurunan bagi film nasional. Tak ada film yang ditonton lebih dari 1 juta penonton.
Dua film terlaris tahun itu; Surat Kecil Untuk Tuhan dan Arwah Goyang Jupe-Depe yang berhasil menembus 700 ribu penonton, bukanlah film favorit kritikus.
Tahun 2012 kondisinya membaik. The Raid berhasil mengumpulkan 1,8 juta penonton. Film yang disutradarai Gareth Evans ini juga mendapat sambutan yang hangat dari kritikus film, dalam dan luar negeri.
Ada film yang berpotensi mengulang sukses The Raid; SOEGIJA. Menurut seorang pengamat film, SOEGIJA hari pertama ditonton sekitar 60 ribu orang. Angka ini melampaui The Raid, yang hari perdananya ditonton sekitar 57 ribu orang.
Berdasarkan data filmindonesia.or.id yang kami akses pada Senin (11/6), film yang tayang perdana pada Kamis (7/6) lalu sudah ditonton 210.727 penonton, dan menjadikannya film terlaris ke-7 sementara di tahun 2012. Angka ini membuat SOEGIJA sukses melampaui film yang lebih dulu tayang seperti Broken Hearts (208.099), Kakek Cangkul (177.316), dan Malaikat Tanpa Sayap (161.882).
SOEGIJA juga sukses mendepak Santet Kuntilanak yang minggu lalu masih terdeteksi di 10 besar. Jumlah ini sepertinya akan terus naik pesat, mengingat SOEGIJA menempati 2 teater di sejumlah bioskop Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Solo, Surabaya, Malang, dan beberapa kota lain.
Lalu bagaimana dengan film kontroversial Mr. Bean Kesurupan Depe yang rilis di hari yang sama? Film yang kata produsernya dibintangi Mister Bean asli Inggris (tapi bukan Rowan Atkinson) itu baru meraih 41.317 penonton, atau satu per lima jumlah penonton SOEGIJA.
SOEGIJA yang bercerita tentang uskup pertama di Indonesia memperoleh 210.727 penonton. Sedang MR BEAN KESURUPAN DEPE hanya mendapat 41.317 penonton. Apakah ini pertanda penonton Indonesia mulai mau diberikan suguhan baru selain keberagaman tema horor? Jika memang benar, hal ini patut dirayakan.
No comments:
Post a Comment