Latest News

Thursday, November 14, 2013

Dari Seorang Penipu Menjadi Orang Terberkati

Dari Seorang Penipu Menjadi Orang Terberkati


Penipuan Yakub agar Esau menjual hak sulungnya terekam dengan jelas di Kitab Kejadian. Bahkan Yakub mengambil berkat sebagai anak sulung. Akibatnya, Esau membenci dan berusaha membunuh Yakub, itulah sebabnya dia kabur. Namun, meskipun Yakub hanya seorang penipu, pada akhirnya Tuhan pun tetap memberkati dia dan memakainya untuk memberkati Israel. Dari Yakublah lahir 12 suku Israel, dan namanya Israel pun diberikan kepadanya. Apa yang Yakub pelajari saat dia kabur?


Bebas dari Ketakutan Karena Kesalahan Masa Lalu (Kejadian 32:11, Kejadian 33:4)

Yakub telah menipu Esau, Ishak ayahnya, Laban paman sekaligus mertuanya. Itulah dia, seorang penipu di masa lalu, tentu hal itu sedikit banyak mempengaruhinya. Akan tetapi, ketika dia menerima berkat dari Tuhan, dia bebas dari ketakutan dan dosa masa lalunya, dia juga mendapat pengampunan dari Esau.


Menjadi Orang yang Rendah Hati (Kejadian 32:10)

Yakub menjadi rendah hati, hal ini terlihat saat dia berbicara pada Tuhan bahwa dia adalah orang yang tidak layak. Di sisi lain, dia juga terlihat begitu merendahkan dirinya di hadapan Esau dan bahkan menyebut Esau sebagai tuannya.


Mendapat Nama Baru (Kejadian 32:28)

Nama Yakub yang berarti penipu berubah menjadi Israel yang artinya menang lewat pergumulan. Demikian juga saat kita berubah karena Tuhan, maka kita akan mempunyai identitas baru, menjadi orang yang dapat diandalkan dalam pekerjaan Tuhan.


Dapat Melihat Tuhan (Kejadian 32:30)
Bagaimana mungkin seorang penipu dapat melihat Tuhan? Namun begitulah yang Yakub alami. Melihat Tuhan adalah perkara ajaib bagi siapapun. Kita juga dapat melihat Tuhan melalui perkara-perkara ajaib yang Tuhan sediakan bagi kita.


Menyaksikan Hal-Hal yang Ajaib (Kejadian 48:15)

Di masa tuanya, Yakub berpikir bahwa anaknya Yusuf sudah meninggal, namun kenyataan yang dia temui malah sebaliknya. Dia masih bisa melihat Yusuf, bahkan anaknya itu menduduki posisi terpenting kedua setelah Firaun di Mesir, dia bahkan masih bisa melihat cucunya dan memberkati mereka. Itu sebuah keajaiban yang luar biasa, mengingat betapa lamanya dia pikir telah kehilangan Yusuf.


Jika seorang penipu yang telah menipu orang-orang terdekatnya saja mampu diubahkan Tuhan dan dapat menjadi berkat buat bangsanya, kita juga dapat dipulihkan seperti itu. Mungkin kita berpikir, siapalah kita di antara milyaran manusia ini? Namun, jika pertobatan itu sungguh-sungguh datangnya, maka akan banyak hal-hal luar biasa yang akan kita alami bersama Tuhan.

Source : jawaban.com

No comments:

Post a Comment

Recent Post