Pages - Menu

Thursday, November 14, 2013

Mukjizat yang Kreatif Terjadi Saat Orangtua Dihormati


Mukjizat yang Kreatif Terjadi Saat Orangtua Dihormati

Kalau kita pikir-pikir apakah hubungannya menghormati orangtua dengan lanjut umur? Bukankah lanjut umur bisa didapatkan dari hidup sehat dan menjaga tubuh? Namun Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa kita harus menghormati ayah dan ibu supaya lanjut umur. (baca Keluaran 20:12). Uniknya, di saat kita menghormati ayah dan ibulah, Tuhan berkata bahwa kita akan mendapatkan umur panjang. Artinya, ada mujizat yang terjadi saat kita menghormati kedua orang tua kita.

Allah menciptakan manusia, laki-laki dan perempuan, untuk menyatakan kemuliaan dan kasih-Nya, dan juga untuk berkembang biak dan memenuhi bumi. Mereka kemudian membentuk keluarga yang merupakan inti dari kehidupan manusia. Di dalamnya terkandung perlindungan, keamanan dan solidaritas.
Semua agama umumnya setuju bahwa orangtua harus dihormati. Jadi sangat pantas kita menaikkan syukur kepada Allah untuk keluarga dan keberadaannya di dalam hidup kita. Dalam hukum yang kelima, Allah memerintahkan agar kita menghormati bukan hanya ayah, sebagai kepala rumah tangga dan pemberi nafkah, tapi juga ibu dan kaum wanita secara umum.

Hal yang alamiah pun terjadi di kalangan dunia binatang. Induk mereka memberi makan anak-anak dan menjagai mereka sampai mereka bisa mencari makanan sendiri. Ada ikatan dan hubungan alamiah yang sudah ditetapkan Allah dan tidak ada satupun pihak yang melanggarnya yang bisa lepas dari hukuman.
Meskipun begitu, kita belum tentu memiliki keluarga yang sempurna. Berita baiknya adalah ketika ada pengampunan dan kesabaran, maka akan ada kedamaian dalam keluarga. Namun, apapun kondisi keluarga kita, sangat baik bagi anak-anak untuk memahami bahwa berkat dari orangtua berlangsung dari keturunan ke keturunan.

Yesus mengajarkan tentang kunci dari sebuah keluarga yang diberkati ketika Ia mengatakan, "Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." (Matius 20:28). Anak Allah mendorong kita untuk mentaati prinsip ini dalam kehidupan keluarga sehari-hari.

Ingatkah Anda cerita sedih mengenai pemberontakan Absalom terhadap ayahnya, Daud? Cerita itu berakhir dengan kematian sang anak. Kita membaca di dalam Keluaran 21:15-17," Siapa yang memukul ayahnya atau ibunya, pastilah ia dihukum mati… Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya, ia pasti dihukum mati."

Baca juga Amsal 20:20 dan Ulangan 21:18-21. Semuanya mengungkapkan bagaimana Allah memperhatikan bagaimana sikap anak kepada orangtuanya dan ketaatannya akan mendatangkan berkat buat kehidupannya.
Kasih di dalam keluarga harusnya menjadi perwujudan dari kasih Allah. Dia juga memanggil kita untuk bergabung dalam keluarga-Nya sampai selamanya. Persekutuan dengan Allah Bapa yang menjadi sumber kedamaian dan ketenangan di dalam hidup kita. Kadangkala Allah memberikan kepada kita kesempatan untuk hidup di dalam persekutuan dengan orang-orang kudus di dunia ini. Karena itu, kita harus bersyukur kepada Bapa di surga untuk keluarga kita dan karena kita sudah dipanggil menjadi anggota dari keluarga surgawi-Nya.

Source : jawaban.com

No comments:

Post a Comment